sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wamena mulai kondusif, aktivitas ekonomi sudah berjalan

Sejumlah tempat usaha dan pasar tradisional di Wamena sudah mulai kembali buka.

Soraya Novika
Soraya Novika Jumat, 04 Okt 2019 17:09 WIB
Wamena mulai kondusif, aktivitas ekonomi sudah berjalan

Kondisi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, disebut mulai kondusif. Aktivitas ekonomi di sana juga sudah berjalan. Demikian disampaikan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.

Nagbalin, demikian pria itu akrab disapa, mengaku mengetahui informasi itu setelah menerima sambungan telepon secara langsung dari keluarganya yang tinggal di Wamena.

“Alhamdulillah hari ini warga di sana sudah hidup dengan baik. Saya bisa bilang begitu karena keluarga saya di sana, ada ipar saya, paman saya, tinggal di Wamena,” kata Ngabalin di Jakarta Pusat, Jumat (4/10).

Hal yang sama dikatakan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto. Menurut dia, situasi dan kondisi Wamena sudah mulai kondusif dan perekonomian kembali normal pasca kerusuhan anarkis pada Senin (23/9).

“Pasca kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, 23 september 2019, membuat belasan ribu warga mengungsi di 34 posko, namun setelah sepekan situasi dan kondisi di Wamena sudah mulai kondusif,” kata Eko.

Mulai kondusifnya kota Wamena, kata dia, ditandai dengan sejumlah tempat usaha dan pasar tradisional yang mulai kembali dibuka. Bahkan Pasar Wouma dan Jalan Irian yang berada di pusat kota Wamena terlihat sudah normal.

Aktivitas jual beli mama-mama papua juga sudah tampak berjalan seperti biasanya. Karena itu, dia juga meminta kepada para pengungsi untuk kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa. Eko menuturkan, masyarakat tak perlu takut karena keamanannya dijamin aparat keamanan.

"Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan aparat TNI-Polri memberikan jaminan keamanan kepada seluruh warga Indonesia yang tinggal di Wamena untuk kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasanya," ujarnya.

Sponsored

Lebih lanjut, Eko mengatakan, jumlah pengungsi Wamena yang  mengungsi ke Jayapura sudah mencapai 8.000 orang lebih. Sedangkan pengungsi yang masih ditampung di posko di Kota Wamena sekitar belasan ribu orang.

Selanjutnya, sebanyak 220 orang pengungsi telah dipulangkan ke kampung halamannya dikarenakan kondisi geografis Kota Wamena yang sangat dingin, sehingga membuat para pengungsi banyak terserang penyakit diare dan ispa

Sebelumnya, demonstrasi yang diwarnai kerusuhan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (23/9). Akibat kerusuhan itu, puluhan nyawa terenggut, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak dan dibakar oleh massa.

Berita Lainnya
×
tekid