sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wales tidak akan mengasihani Ukraina, 'ini bisnis seperti biasa'

Ukraina dan Wales akan bentrok di playoff kualifikasi Piala Dunia 2022. Pemenang dari laga ini, akan berangkat ke Qatar.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 05 Jun 2022 08:35 WIB
Wales tidak akan mengasihani Ukraina, 'ini bisnis seperti biasa'

Ukraina dan Wales akan saling bunuh untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2022 Qatar. Kedua tim dipastikan tidak akan saling mengasihani. Lupakan Ukraina yang belakangan ini menyedot simpati dunia karena situasi perang, kapten Wales, Gareth Bale bertekad menghancurkan Ukraina, dan mempersembahkan kemenangan untuk rakyat sepakbola Wales. "Ini adalah sepakbola," katanya.

Bale mengatakan simpati apapun dengan Ukraina akan dilupakan pada hari Minggu ini, ketika ia akan memimpin negaranya menerobos ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1958. 

Ukraina dan Wales akan bentrok dalam laga bertajuk playoff kualifikasi Piala Dunia 2022. Pemenang dari laga ini, akan menjadi kontestan putaran final Piala Dunia di Qatar. 

Kedua negara ini sama-sama butuh lolos. Kemenangan bagi Ukraina, tentu akan sangat monumental pembangkit suka cita, yang dapat membangkitkan moral negara itu yang sedang dilanda duka akibat perang. Sementara bagi Wales, kemenangan akan sangat berarti karena sejak 1958, mereka tidak pernah lolos ke Piala Dunia. Tentang ini, Ukraina pun tutup mata. Mereka siap meratakan bangunan harapan Wales untuk mengakhiri penantian 64 tahun ke Piala Dunia.

Pemain legendaris seperti Ian Rush (Liverpool), Neville Southall (Everton), Mark Hughes, Ryan Giggs (Man United)  belum pernah merasakan turnamen paling bergengsi sejagat raya ini. Gareth Bale nampaknya tidak mau bernasib sama. Baginya, ini saatnya atau tidak sama sekali, karena usianya sudah menginjak 32 tahun.

"Itu tidak datang dari tempat yang mengerikan, tetapi kami ingin melakukannya untuk negara kami, penggemar kami sendiri," kata Bale pada hari Sabtu ketika ditanya apakah dia merasa dilema menghadapi negara yang dilanda perang.

Bale meraih gelar Liga Champions kelimanya bersama Real Madrid akhir pekan lalu dan merupakan salah satu pahlawan perjalanan luar biasa Wales ke semifinal Euro 2016. Fokusnya kini hanya tampil di Piala Dunia.

"Semua orang di seluruh dunia merasakan Ukraina, tapi ini sepak bola. Ini kompetisi, olahraga, menyatukan semua orang. Kami mengerti apa yang akan dilakukannya untuk Ukraina, tapi kami ingin pergi ke Piala Dunia."

Sponsored

Perjalanan Ukraina dan Wales

Ukraina mengalahkan Skotlandia 3-1 dalam pertemuan emosional pada hari Rabu dalam pertandingan kompetitif pertama mereka sejak Invasi Rusia. Ini membuat mereka berangkat ke Cardiff untuk final play-off menghadapi Wales.

Sedangkan Wales tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan di kandang dan Bale tidak mengharapkan perjalanan Wales menjadi antiklimaks, di penghujung kampanye mereka.

"Kami akan menjadi tim paling populer di stadion, itu yang paling penting," tambahnya tentang dukungan dunia untuk Ukraina.

"Hati kami dan segalanya tertuju pada anak-anak, keluarga, orang-orang Ukraina. Kami merasa tidak enak dan tidak bisa berbuat banyak. Besok adalah pertandingan sepak bola dan kami ingin menang."

Bale mencetak dua gol saat pasukan Rob Page mengalahkan Austria 2-1 pada bulan Maret untuk mengamankan tempat mereka di final play-off meskipun kurangnya kebugaran pertandingan karena ia hampir tidak tampil untuk Madrid musim lalu.

Dia sekarang berstatus free transfer setelah meninggalkan raksasa Spanyol dan mengaku memiliki "banyak" tawaran untuk musim depan. "Saya tidak berkonsentrasi pada apa yang ada di depan, fokus saya adalah pada pertandingan besar besok. Saya tidak memiliki kekhawatiran lain selain pertandingan besok," tambah Bale.

"Ketika saya merasa senang saya bisa menghasilkan hal terbaik saya. Semoga itu terjadi besok. Permainan terpenting dalam hidup kami," ujarnya.

Enam dari starting line-up Ukraina di Glasgow masih terikat kontrak dengan klub-klub di tanah air mereka dan belum bermain secara kompetitif tahun ini.

Namun, salah satu dari mereka, Oleksandr Karavaev dari Dynamo Kyiv, percaya bahwa mereka telah pulih tepat waktu untuk melakukan upaya emosional dan fisik yang besar.

"Kami memiliki tim medis yang sangat baik dan mereka membantu kami untuk memulihkan diri kami sendiri," kata Karavaev, yang tidak berharap Wales akan tenang.

Pelatih Wales, Rob Page juga menekankan bahwa itu adalah "bisnis seperti biasa" untuk persiapannya menjelang kesempatan bersejarah untuk mengakhiri penantian Wales untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia.

"Jika kami dapat melepaskan apa yang mereka alami dalam sekejap, kami akan melakukannya, tetapi sekarang ini adalah bisnis," kata Page pada konferensi pers pra-pertandingannya.

"Ini adalah bisnis seperti biasa. Kami sangat bersimpati, ini menggetarkan, tetapi kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan kami sepenuhnya fokus pada hal itu."

Sama seperti tentara, yang tidak ingin menyerah dan berusaha mengobarkan perlawanan. Pasukan Ukraina siap bertempur habis-habisan. Karavaev mengungkapkan bahwa simbol perang akan ditempatkan di ibu kota Wales. Bendera Ukraina yang dikirim oleh tentara Ukraina di garis depan akan digantung di ruang ganti.

"Olahraga adalah olahraga dan kami tidak mengharapkan hadiah atau kemenangan yang tidak adil. Kami tahu betapa sulitnya itu, tetapi ini adalah pertandingan terpenting dalam hidup kami. Kami akan melakukan segalanya untuk menang," tandas Karavaev.

Wales vs Ukraina akan digelar hari Ahad ini pukul 23.00 WIB di Stadion Cardiff.(sports.ndtv)

Berita Lainnya
×
tekid