sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang Piala Dunia 2022: Singa Atlas menyamar kuda hitam

Ziyech terkenal suka berlari diagonal ke arah gawang dari kiri buat menciptakan kekalutan lawan.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 15 Okt 2022 20:46 WIB
Jelang Piala Dunia 2022: Singa Atlas menyamar kuda hitam

Singa Atlas menyamar jadi kuda hitam, tim bukan unggulan tapi membahayakan. Maroko menjelma penantang paling serius di Grup F Piala Dunia 2022 menghadapi raksasa Belgia dan Kroasia.

Maroko dan Kroasia hanya bersahabat pada 1996, hasilnya 2–2. Versus Belgia sudah tiga pertandingan, sekali di fase grup Piala Dunia '94, yang mengalahkan Marokko 0-1.

Sementara rekornya melawan Kanada saling berhadapan tiga kali. Terakhir pada 2016, pertandingan uji coba dimenangkan Maroko 4-0.

Prakondisinya cukup meyakinkan. Belgia di peringkat FIFA 2, yang teratas di Grup F. Diikuti Kroasia (12), Marokko sendiri (22), terakhir Kanada (41).

Lari Kalut Diagonal

Aum Singa Atlas seakan masih tercekat serak gangguan tenggorokan, baru mencari bentuk pada 1 Juni, saat takluk telak dilatih tanding kontra Amerika Serikat 0-3. Uji coba teranyar lebih stabil, memainkan mayoritas cadangan, Maroko berkaca mata dengan Paraguay.

Tim itu memecat Vahid Halilhodzic sejak Agustus. Pelatih asal Bosnia tersebut sebelumnya berseteru dengan Hakim Ziyech, yang tak pernah mau tampil di skuadnya.

Halilhodzic dipecat dan Walid Regragu ditunjuk sebagai pelatih baru. Ziyech membatalkan pengunduran dirinya dan bergabung kembali dengan timnas untuk pertandingan persahabatan melawan Chile.

Chile mereka tundukkan 2-0 di Barcelona, 23 September, ditandai Ziyech kembali beroperasi di sayap kanan. Kekuatan rahasia kuda hitam mulai terkonsolidasi.

Tanpa Ziyech, Marokko kandas di perempatfinal AFCON 2021. Meski tanpa bintang Chelsea itu juga, kesebelasan Negeri Maghribi lolos dari lubang jarum RD Kongo di ronde ketiga zona CAF (Konfederasi Afrika) untuk maju ke putaran final Qatar 2022.

Ziyech terkenal suka berlari diagonal ke arah gawang dari kiri buat menciptakan kekalutan lawan. Dia ahli dribel, cekatan melewati pertahanan, kuat berduel. Tapi Marokko tidak hanya tergantung pada Ziyech.

Striker Sofiane Boufal seperti "api menyala" yang sedang memanaskan persaingan lini depan dengan Ayoub El Kaabi. Gelandang Abdelhamid Sabiri tetap bersinar meski klubnya Sampdoria jeblok sebagai juru kunci sementara Serie A.

Noussair Mazraoui, bek asal Ajax yang baru dibeli Bayern Munich, sudah teruji kompetisi level atas Eropa. Sama seperti Ziyech, ia mendapat angin segar setelah dipecatnya Coach Halilhodzic. Mereka terlibat perseteruan segi tiga. Ziyech bersekutu dengan Mazraoui melawan pelatih mereka sendiri.

Bek Terbaik Dunia

Lebih dari yang lain, itulah dia, Achraf Hakimi. Membintang bertualang dari Borussia Dortmund, Inter Milan, dan makin mantap posisinya di klub megabintang Paris Saint-Germain.

Profilnya sebagai bek sayap kanan cepat, dinamis, dan kuat, yang secara taktik dan teknis mahir dan mampu memainkan umpan panjang yang akurat dari pertahanan. Beberapa pakar menganggapnya sebagai salah satu bek kanan terbaik dunia.

Reaksi gelandang Maroko, terutama mengisi ruang lowong di lini kedua saat menyerang, terhitung di atas rerata. Tapi cara bertahan rapuh, khususnya penjaga gawang, apalagi membaca alur permainan.

Pencapaian terbaik Marokko ke 16 Besar Meksiko '86 dalam tiga partisipasi Piala Dunia. Edisi terbaru Rusia 2018, mereka ketiban sial di fase grup yang penuh pertarungan sengit. Baru di menit 90+1 pada partai terakhir, Spanyol mampu menggagalkan Maroko.

Aziz Bouhaddouz berjuang mati-matian hingga detik penghabisan. Bek yang bunuh diri ketika laga pembuka kontra Iran itu tak pernah dipanggil timnasnya lagi.

Seandainya gol Iago Aspas tak pernah lahir, Singa Atlas menang 2-1. Kalau saja dibarengi laga lain Portugal menambah dua gol lagi ke gawang Iran. Marokko yang pasti melangkah ke 16 Besar karena selisih gol Iran terhitung lebih negatif. Pencapaian terbaik akan menjadi daur 32 tahun dari 1986 ke 2018.

Tapi, pilunya, mereka kandas sebab Portugal versus Iran berakhir 2-2. Misal pun Marokko menang 2-1 atas Spanyol, yang lolos bukan mereka melainkan Portugal dan Iran. Betapa rumitnya matematika grup itu saat dihitung ulang dengan mengandaikan hasil berbeda di pertandingan ketiga antara mereka.

Qatar 2022 merupakan kali yang keempat, kemunculan paling mutakhir. Kecerobohan di Kaliningrad empat tahun silam tidak mungkin terlupakan. Bila gagal lagi, tambah sulit Maroko menjadi kekuatan yang pantas diperhitungkan laksana singa. Mereka akan dianggap sekadar kuda beban tidak berbulu hitam.

Jadwal Maroko
Grup F Piala Dunia 2022:

vs Belgia
vs Kroasia
vs Kanada

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid