sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengenai lemparan Pratama Arhan yang mengguncang Timor Leste

Gol bunuh diri itu membuat Indonesia unggul 3-1, sementara gol keempat Indonesia, pun lahir dari bunuh diri.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 27 Jan 2022 21:33 WIB
Mengenai lemparan Pratama Arhan yang mengguncang Timor Leste

Timnas Indonesia memperoleh hasil positif dalam laga FIFA Match Day 27 Januari, saat menghadapi Timor Leste. Anak asuh Shin Tae-yong unggul 4-1 dalam duel kali ini. Yang menarik dari pertandingan ini adalah gol yang diawali lemparan ke dalam oleh Pratama Arhan. 

Pada menit ke 77, setelah Indonesia unggul 2-1, Skuad Garuda mendapatkan lemparan ke dalam. Seperti biasa Pratama Arhan yang mengambil tugas itu, karena pemain asal Blora ini terkenal memiliki lemparan yang jauh. 

Setelah skill lemparan jarak jauhnya yang mengancam lawan dipertontonkan kepada publik Indonesia di Piala AFF 2020, kali ini lemparannya terbukti benar-benar mematikan.

Lemparan Arhan yang sampai ke depan gawang, membuat kiper Timor Leste Mendonca da Silva bergerak maju untuk menghalaunya. Namun, yang terjadi tinjuannya membuat bola masuk ke dalam gawang. 

Dalam IFAB Laws of the Game 2021-2022, tidak sah gol diciptakan langsung dari lemparan ke dalam. Bunyi peraturan yang tercantum di  Law 15 adalah, "Sebuah gol tidak bisa diciptakan langsung dari lemparan ke dalam."
 
Tapi mengapa wasit mengesahkan gol yang diawali dari aksi Pratama Arhan itu?

Meski tidak ada pemain Indonesia yang menyentuh bola sebelum gol itu masuk ke gawang, bola lebih dulu mengenai kiper. Sebab itu, wasit pun menghitungnya sebagai gol. 

Jadi bagaimana bila saat itu bola lemparan Pratama Arhan masuk ke gawang Timor Leste tanpa menyentuh satu pun pemain lain, baik dari tim lawan maupun tim sendiri? Maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang (goal kick).

Dalam pertandingan sepakbola, peraturan "mengharamkan" gol lahir dari tangan. Dalam bahasa peraturannya sebagai tindakan pelanggaran.

Sponsored

“Merupakan pelanggaran jika seorang pemain mencetak gol ke gawang lawan langsung dari tangan/lengan mereka, bahkan jika tidak disengaja, termasuk oleh penjaga gawang.” Law 12 Rules of the Game.

Dengan prinsip itu, gol yang terjadi dari lemparan Pratama Arhan tidak dihitung sebagai gol milik Arhan, melainkan gol bunuh diri kiper Timor Leste Mendonca da Silva. 

Gol bunuh diri itu membuat Indonesia unggul 3-1, sementara gol keempat Indonesia, pun lahir dari bunuh diri. Kali ini pemain belakang Timor Leste, Filomeno yang salah koordinasi dengan kiper Mendonca yang lagi-lagi keburu maju. Sundulan Filomeno bukan menghalau bola, tetapi justru membuat bola lompat masuk ke gawang. Momen ini pun dipersembahkan oleh Pratama Arhan, yang coba mengirim bola ke dalam kotak penalti.

Indonesia    4       vs      1        Timor Leste 

                                                 P Gali 35'  
R Kambuaya 65'
P Arhan  73' (Penalti)
Mendonca da Silva 77' (OG)
Filomeno 80' (OG)

Berita Lainnya
×
tekid