Roy Keane, Gary Neville, dan Joe Cole bereaksi terhadap gol Messi

Argentina bangkit dari keterpurukan setelah dipecundangi Arab Saudi di pertandingan pembuka. Lionel Messi cs kembali meramaikan persaingan Grup C Piala Dunia 2022. Lewat kemenangan 2-0 atas Meksiko dalam laga kedua di Lusail Stadium, Minggu (27/11) dini hari.

Siaran langsung ITV, jejaring televisi komersial Britania Raya, mengundang trio mantan bintang Premier League dan tim nasional Inggris. Ketiga bintang tamu membahas gol indah Messi yang tercipta di menit ke-64.

Bukan komentator sembarangan. Mereka Roy Keane dan Gary Neville, yang dulu kondang bersama Manchester United, serta Joe Cole, mantan gelandang Three Lions.

"Apa yang dilakukan para pemain hebat ini terutama ketika mereka bertambah tua hanya tentang momen. Hanya perlu sedikit sentuhan akhir. Kita berbicara tentang Messi dan Ronaldo, baru-baru ini. Sentuhan pertamanya yang menyebabkan gol itu selesai dengan brilian," kata Roy.

Menurut mantan kapten timnas Irlandia, Messi menghasilkan cetakan gol di atas rata-rata. Nomor 10 Argentina menciptakan dua gol dalam dua pertandingan.

"Mengingat kata orang, dia sudah hampir berakhir. Tapi Anda tidak dapat meremehkan pemain ini dan kita melihat pemain Argentina yang melakukan tembakannya hanya sedetik. Saya melihat karakter seperti apa yang Messi miliki karena menghadapi banyak kritik beberapa hari terakhir," sambung Keane.

Tim Tango, katanya, membalikkan kritik, mereka menemukan cara untuk memenangkan permainan dengan kualitas tinggi. Selain itu, Roy memberi penghargaan untuk manajer muda Lionel Scaloni, 44 tahun, yang mampu mengubah timnya sebelum pertandingan sama pentingnya membuat perubahan selama pertandingan mereka.

"Yang menyelesaikan pekerjaan, para pemain itu tentunya. Para pendukung akan merasa jauh lebih baik malam ini," ujar Roy.

Sedangkan Gary Neville berkomentar tak heran lagi, gol presisi seperti itu sudah banyak tercipta dari kaki Messi. Si Kutu menghukum pemain bertahan yang luput mengawalnya sehingga berdiri cukup bebas di depan kotak penalti.

Sementara Joe Cole menilai faktor pengalaman kadang-kadang memberi sedikit ruang yang hampir kontra-intuitif untuk pemain yang menggelandang di posisi seperti Messi.

"Apakah tidak ada yang dia lakukan selain berjalan berputar-putar dan kita mengawasinya dan dia hanya berjalan ke posisinya?

"Seperti yang dikatakan Roy, jika Anda mematikannya, yang kadang-kadang Anda lakukan dalam permainan, pemain lain mana pun dalam kompetisi ini tidak akan menghukum Anda dalam situasi yang sama, tetapi sentuhannya dan kemudian tembakannya sangat luar biasa," kata Cole.