Vinicius Junior memuji Sevilla setelah mendepak penggemarnya karena rasisme

Pesepakbola Real Madrid Vinicius Jr memuji Sevilla karena bertindak cepat mengusir dan melaporkan seorang penggemar ke pihak berwenang karena diduga melakukan pelecehan rasial terhadapnya.

Sebuah gambar yang diunggah Vinicius di media sosial tampak menunjukkan seorang pria melakukan sikap rasis terhadapnya.

Vinicius mengatakan klip kedua yang dikirimkan kepadanya menunjukkan penggemar muda lainnya melakukan pelecehan.

Setelah pertandingan La Liga, Sevilla mengatakan "seorang warga telah diidentifikasi, dikeluarkan dari stadion dan diserahkan kepada otoritas hukum".

“Selanjutnya, peraturan disiplin internal akan diterapkan secara ketat padanya dan dia akan dikeluarkan dari keanggotaan dalam waktu dekat,” kata klub.

Dalam sebuah pernyataan, klub sepak bola melanjutkan bahwa mereka “mengecam segala perilaku rasis dan xenofobia, bahkan jika mereka berada dalam isolasi, seperti yang terjadi, dan menunjukkan kesediaan dan kolaborasi dengan pihak berwenang untuk memberantas sikap-sikap ini, yang tidak mewakili seperti seorang penggemar Sevilla".

Real Madrid, yang saat ini memuncaki La Liga Spanyol, ditahan imbang 1-1 saat bertandang ke Seville di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan pada Sabtu malam.

Diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, usai pertandingan, Vinicius mengatakan insiden terbaru itu adalah "yang ke-19 dan terus bertambah".

“Selamat kepada Sevilla atas posisi cepat dan hukuman mereka dalam episode menyedihkan lainnya bagi sepak bola Spanyol,” tulisnya.

“Sayangnya, saya memiliki akses ke video tindakan rasis lainnya pada pertandingan hari Sabtu ini, kali ini dilakukan oleh seorang anak-anak.

“Saya sangat menyesal tidak ada seorang pun yang mendidik Anda. Saya berinvestasi, dan saya banyak berinvestasi, dalam pendidikan di Brasil untuk membentuk warga negara dengan sikap yang berbeda dari ini."

“Wajah rasis saat ini terpampang di situs web seperti pada banyak kesempatan lainnya. Saya berharap pihak berwenang Spanyol melakukan tugas mereka dan mengubah undang-undang tersebut untuk selamanya.”

Dia juga menyerukan agar orang-orang yang ditangkap juga “dihukum secara pidana”.

Vinicius telah berulang kali menjadi sasaran hinaan rasis dari pendukung lawan.

Awal bulan ini pemain berusia 23 tahun itu memberikan bukti dalam persidangan terhadap tiga fans Valencia yang dituduh melakukan pelecehan rasial terhadapnya dalam pertandingan bulan Mei di Estadio Mestalla.

Pelecehan rasis yang harus dihadapi Vinicius dalam 12 bulan terakhir

September 2022 - Beberapa penggemar Atletico Madrid menyanyikan lagu-lagu rasis terhadap Vinicius di luar stadion Wanda Metropolitano sebelum Real Madrid bermain. Atletico Madrid kemudian mengutuk nyanyian yang “tidak dapat diterima” oleh “minoritas” penggemar.

September 2022 - Beberapa pakar di Spanyol mengkritik selebrasi gol Vinicius yang menari di dekat bendera sudut. Dia menjawab dengan mengatakan "kebahagiaan orang kulit hitam Brasil di Eropa" adalah penyebab kritik tersebut.

Desember 2022 - Vinicius tampak menjadi sasaran pelecehan rasis di Valladolid saat dia berjalan melewati fans setelah digantikan. La Liga mengatakan pihaknya telah mengajukan tuntutan terkait pelecehan rasis terhadap Vinicius ke “badan peradilan, administratif, dan olahraga terkait”.

Januari 2023 - Patung pemain sayap Real Madri itu digantung di jembatan dekat tempat latihan klub sebelum pertandingan melawan Atletico Madrid di Copa del Rey. Atletico mengatakan insiden itu “menjijikkan”.

Februari 2023 - Penggemar Mallorca terekam diduga melakukan pelecehan ras terhadap pemain Brasil itu selama pertandingan melawan Real.

Maret 2023 - La Liga mengatakan "perilaku rasis yang tidak dapat ditoleransi sekali lagi terlihat terhadap Vinicius" dalam pertandingan melawan Barcelona dan telah melaporkan penghinaan rasis tersebut ke Pengadilan Instruksi Barcelona.

Mei 2023 - Vinicius mengalami pelecehan rasis di Valencia.