Jalani tes kesehatan, Anies: Tak ada persiapan khusus!
Pemeriksaan kesehatan menyeluruh oleh tim dokter untuk memastikan bakal capres dan cawapres memenuhi syarat sehat jasmani dan rohani.

Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pagi ini, dijadwalkan menjalani tes pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto. Hal itu dalam rangka memenuhi persyaratan menjadi calon presiden dan wakil presiden.
Kepada wartawan di kediamannya sebelum berangkat ke RSPAD, Anies Baswedan mengatakan, tidak memiliki kesiapan khusus untuk menjalankan tes pemeriksaan kesehatan.
"Tidak ada. Makan biasa. Tadi malam harus selesai jam 8. Jadi jam 7 sudah tidak makan lagi. Tidur jam 10.30," kata dia dalam keterangannya yang dipantau online, Sabtu (21/10).
Soal doa restu, dia mengaku, telah minta doa restu dari ibunya Aliyah Rasyid Baswedan. Namun menurutnya, hal itu merupakan ritual yang biasa dilakukannya setiap pagi.
"Sama saja rasanya. Sama-sama ke dokter. Sama-sama ke rumah sakit," kata dia saat ditanya apakah ada perbedaan yang dirasakan saat ini dengan ketika hendak mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur DKI beberapa tahun lalu.
Anies sendiri menegaskan telah menghubungi Muhaimin Iskandar untuk berjanjian agar bersama-sama menjalani tes kesehatan.
"Sudah dari kemarin janjian dengan Gus Imin. Saya ikutin prosedurnya saja," kata dia.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, pimpinan RSPAD Gatot Soebroto dan tim pemeriksa sudah menyiapkan protokol pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk para bacapres.
"Urutan pemeriksaan pertama sampai terakhir, serta durasi waktunya, sudah ditentukan oleh tim pemeriksa dari RSPAD Gatot Soebroto," kata Hasyim kepada wartawan di RSPAD, Rabu (18/10).
Pemeriksaan kesehatan menyeluruh oleh tim dokter diperlukan untuk memastikan bakal capres dan cawapres memenuhi syarat sehat jasmani dan rohani. Selain itu, bakal capres-cawapres harus mampu menjalankan tugas apabila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB