sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sambangi Demokrat, Gerindra: Bukan menggoda pilihan masing-masing!

Topik dalam pembicaraan ini menyinggung eksistensi partai politik yang harus ada di legislatif dalam berbagai level.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 20 Jul 2023 18:33 WIB
Sambangi Demokrat, Gerindra: Bukan menggoda pilihan masing-masing!

Partai Gerindra telah menyambangi markas Partai Demokrat sebagai silaturahmi politik menjelang Pemilu 2024 di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7). Rombongan Gerindra dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani mengatakan, pengusungan calon presiden keduanya juga telah dimaklumi. Maka dari itu, pertemuan ini dipastikan bukan untuk menggoda pilihan masing-masing dan berpindah pada pilihan yang lain.

“Kalau kami berkomunikasi dengan Partai Demokrat tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh Partai Demokrat,” katanya di kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7).

Sementara itu, topik dalam pembicaraan ini juga menyinggung eksistensi partai politik yang harus ada di legislatif dalam berbagai level. Seperti kabupaten, provinsi, atau bahkan di nasional, sebagai contoh di DPR.

Keduanya saling bertukar pandangan di lapangan untuk setiap caleg dapat terpilih dengan meyakinkan masyarakat. Hingga akhirnya, mereka bisa menjadi anggota dewan.

“Tetapi tentu saja juga kami bicara tentang bagaimana proses pilpres dan keputusan masing-masing,” katanya.

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pertemuan keduanya tidak hanya membicarakan pemilu, namun juga berbagai isu kebangsaan di negeri.

“Termasuk juga isu-isu yang ada di DPR tentunya,” kata Riefky dalam kesempatan serupa.

Sponsored

Pembicaraan terkait Pemilu 2024, menyinggung posisi Partai Gerindra yang berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Begitu pula dengan Partai Demokrat bersama Nasdem dan PKS dalam satu koalisi.

Dipastikan pembicaraan ini untuk mematangkan proses pemilu dan pemilihan presiden dengan damai. Selain itu, keduanya sepakat untuk tidak ada kecurangan maupun intimidasi. 

“Nah, terkait pilpres, kami saling menjaga etika politik,” ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid