sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga: One Kiai for One Center Entrepreneurship

Lagi, Sandiaga Uno memunculkan kepanjangan dari OKE OCE seperti yang selama ini melekat pada program-program yang diusungnya.

Sukirno
Sukirno Jumat, 07 Des 2018 03:59 WIB
Sandiaga: One Kiai for One Center Entrepreneurship

Lagi, Sandiaga Uno memunculkan kepanjangan dari OKE OCE seperti yang selama ini melekat pada program-program yang diusungnya.

Kali ini, Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno berjanji membentuk OK OCE dengan kepanjangan dari "One Kiai for One Center Enterpreneurship". OK OCE ini arahnya adalah satu kiai dengan satu pusat pelatihan wirausaha.

"Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," kata Sandiaga, Kamis (6/12).

Hal tersebut dikatakan Sandiaga saat acara bertajuk "Curhat Kiai Kampung kepada Bang Sandi" di Hotel Syariah Radho Jalan Simpang Kawi, Klojen, Kota Malang, Kamis (6/12). Menurut dia, banyak hal yang harus diperbaiki terutama kebijakan pada guru-guru ngaji yang punya keikhlasan dan keinginan memperkuat rohani anak bangsa. 

"Insha Allah saya tampung aspirasinya. Kami akan menyejahterakan guru ngaji dan kiai," kata pasangan capres Prabowo Subianto itu.

Para kiai dan ustadzah yang datang dari berbagai pelosok desa di Malang ini punya keluhan yang sama. Yakni peningkatan kesejahteraan dan ekonomi.

Dia menyebutkan, harga-harga kebutuhan pokok yang naik tidak seimbang dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Sebagaimana curhat guru ngaji Sri Handayani dari Bareng.

"Dulu kami masih dibantu dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini sangat membantu, namun dana itu dihentikan bagi tempat pendidikan yang tidak punya surat yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM," kata Sri.

Sponsored

Akhirnya dia hanya mendapatkan uang operasional Rp8.000 per hari, kalau sebulan ditotal hanya Rp224.000.

Sementara Salim Asegaf mengaku biaya listrik yang tinggi juga membebani kehidupan para kiai kampung. "Bayangkan pak, kami enggak punya televisi juga enggak punya mesin cuci, tapi satu bulan bisa lebih dari Rp300.000, tiap kali meteran listrik berbunyi deg-degan rasanya," kata Salim. 

Mantan wakil gubernur DKI ini prihatin dengan curhatan Ibu Srihandayani. Dia juga menjawab keluhan Habib Salim Assegaf. "Masalah energi ini juga harus ada solusinya. Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada energi surya dengan membatasi energi fosil. Energi yang terbarukan," kata Sandiaga.

Dia seandainya mendapatkan amanat melayani masyarakat Indonesia, bukan hanya ingin menciptakan swasemba pangan, air, tapi juga swasembada energi dan di mulai dari desa.

Selanjutnya, mantan pengusaha ini juga menyatakan, bersama Prabowo Subianto akan menggerakkan ekonomi rakyat. Kebijakan ekonomi yang menciptakan dan menyediakan lapangan kerja serta membuat harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau dan stabil.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.



Sumber : Antara

Berita Lainnya
×
tekid