Pemain catur peringkat teratas Magnus Carlsen meninggalkan Kejuaraan Catur Cepat dan Kilat Dunia, Jumat (27/12). Alasannya, ia menolak mengganti celana jins yang dikenakannya ketika pertandingan.
Federasi Catur Internasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa peraturannya mencakup aturan berpakaian yang melarang peserta mengenakan celana jins di acara tersebut.
“Kepala Wasit memberi tahu Tn. Carlsen tentang pelanggaran tersebut, mengeluarkan denda sebesar US$200, dan meminta agar ia mengganti pakaiannya,” kata federasi tersebut dalam pernyataan yang diunggah di situs webnya.
“Sayangnya, Tn. Carlsen menolak, dan sebagai hasilnya, ia tidak dipasangkan untuk ronde kesembilan. Keputusan ini dibuat secara tidak memihak dan berlaku sama untuk semua pemain,” sambung pernyataan itu.
Grandmaster catur Norwegia berusia 34 tahun itu mengatakan dalam sebuah video dari aplikasi catur Take Take Take miliknya yang diunggah di platform sosial X bahwa ia menerima denda sebesar US$200. Namun, ia menolak untuk mengganti celananya sebelum keluar dari kompetisi di New York itu.
"Saya berkata, 'Saya akan berganti pakaian besok jika itu tidak masalah," kata Carlsen dalam video tersebut.
"Tetapi mereka berkata, 'Baiklah, Anda harus berganti pakaian sekarang.' Pada saat itu, hal itu menjadi sedikit masalah prinsip bagi saya," ujarnya.
Federasi tersebut mengatakan dalam pernyataannya bahwa aturan berpakaian tersebut "dirancang untuk memastikan profesionalisme dan keadilan bagi semua peserta."
Dikatakan pula bahwa peserta lainnya, Ian Nepomniachtchi, juga didenda pada hari Jumat sebelumnya karena melanggar aturan berpakaian dengan mengenakan sepatu olahraga. "Namun, Nepomniachtchi mematuhinya, berganti pakaian dengan pakaian yang disetujui, dan terus bermain dalam turnamen tersebut," kata pernyataan tersebut.
"Aturan ini telah berlaku selama bertahun-tahun dan diketahui oleh semua peserta serta dikomunikasikan kepada mereka sebelum setiap acara." (hindustantimes)