close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani (tengah). Foto Instagram @ketua_dprri.
icon caption
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani (tengah). Foto Instagram @ketua_dprri.
Peristiwa
Jumat, 02 Mei 2025 15:07

Hardiknas 2025, Puan Maharani: Pendidikan adalah janji konstitusi

Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia harus menjadi prioritas nasional.
swipe

Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegaskan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia harus menjadi prioritas nasional. Ia mendesak pemerintah untuk tidak hanya menjadikan Hardiknas sebagai seremoni tahunan, tetapi sebagai momen refleksi mendalam atas janji konstitusi yang belum sepenuhnya terpenuhi: hak atas pendidikan yang setara bagi seluruh anak bangsa.

“Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar perayaan simbolik. Ini adalah pengingat pendidikan adalah janji konstitusi yang harus diwujudkan untuk seluruh anak bangsa tanpa terkecuali,” kata Puan dalam keterangan resmi, Jumat (2/5).

Puan menyoroti masih lebarnya kesenjangan layanan pendidikan antara wilayah perkotaan dan daerah pelosok. Ia mengungkapkan infrastruktur pendidikan dasar, termasuk ketersediaan guru, listrik, jaringan internet, hingga fasilitas fisik sekolah, masih menjadi kendala berat di banyak wilayah tertinggal.

“Banyak sekolah di pelosok berdiri tanpa guru tetap, tanpa listrik, tanpa jaringan internet, bahkan tanpa bangku yang memadai. Akses pendidikan yang adil dan layak masih menjadi kemewahan bagi sebagian anak Indonesia di daerah terpencil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Puan mengungkapkan keprihatinannya terhadap anak-anak di wilayah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar yang harus menempuh perjalanan berjam-jam demi mengejar bangku sekolah. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan kemerdekaan dalam pendidikan masih belum sepenuhnya tercapai.

“Anak-anak kita masih harus berjalan kaki menembus hutan dan medan terjal hanya untuk sampai ke sekolah. Ini tidak bisa terus dibiarkan,” tegasnya.

Sebagai solusi, Puan menyerukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan dasar di kawasan 3T. Ia juga mendorong keberpihakan anggaran yang lebih progresif dan berkeadilan agar kualitas pendidikan tidak hanya dinikmati oleh segelintir wilayah maju.

“Negara tidak boleh menutup mata. Pembangunan SDM (sumber daya manusia) tidak cukup hanya dengan meningkatkan angka partisipasi sekolah, tapi juga harus menjamin kualitas dan keadilan dalam akses pendidikan,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Pernyataan Puan selaras dengan tema Hardiknas 2025: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Ia menekankan pendidikan berkualitas harus hadir di setiap jengkal tanah air, sebagai fondasi utama mencetak generasi unggul untuk masa depan bangsa.

“Ini adalah investasi jangka panjang kita. Pendidikan adalah kunci menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian,” ujar Puan.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan