close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mendagri Tito Karnavian memberikan sambutan dalam  Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah di Jakarta, Rabu (18/12). /Foto Instagram @titokarnavian
icon caption
Mendagri Tito Karnavian memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah di Jakarta, Rabu (18/12). /Foto Instagram @titokarnavian
Peristiwa
Selasa, 16 September 2025 22:40

Mendagri: Maksimalkan Efisiensi TKD Lewat Program Langsung ke Rakyat

Kebijakan ini muncul setelah evaluasi menunjukkan, masih ada daerah yang belum optimal dalam mengelola anggaran dan program.
swipe

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengarahkan kebijakan Transfer ke Daerah (TKD) agar fokus pada peningkatan efisiensi pembangunan. Kebijakan ini muncul setelah evaluasi menunjukkan, masih ada daerah yang belum optimal dalam mengelola anggaran dan program.

Untuk itu, dalam rapat dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Senin (15/9), Mendagri Tito menegaskan pentingnya efisiensi anggaran untuk kesejahteraan rakyat. 

Sebagai contoh, Mendagri menyebut keberhasilan Bupati Lahat Bursah Zarnubi. Pemda Lahat berhasil memangkas anggaran untuk perjalanan dinas dan rapat. Dana yang dialihkan tersebut kemudian digunakan untuk membangun bendungan irigasi seluas delapan ribu hektare sawah, yang dampaknya langsung dirasakan oleh petani.

Menurut Tito, prinsip efisiensi ini terbukti efektif dan harus diterapkan oleh semua pemerintah daerah. Bahkan, pengalihan sebagian alokasi TKD difokuskan pada program prioritas yang langsung menyentuh masyarakat, seperti jaring pengaman sosial, pendidikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah, dan kesehatan.

Sementara Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Cecep Darmawan, memberikan saran kepada Mendagri. Selain mendorong efisiensi TKD, Prof. Cecep menekankan pentingnya investasi swasta sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, pemda tidak bisa hanya bergantung pada dana dari pusat.

Untuk menarik investor, Pemda harus menciptakan iklim yang kondusif dengan tiga syarat utama, yakni birokrasi yang bersih, kemudahan bagi sektor swasta, dan masyarakat sipil dengan daya beli tinggi. 

"Tiga syarat simpel itu bisa membuat pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik," tutup Cecep.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan