Pemerintah punya program Sekolah Garuda, apa itu?

Pemerintah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui transformasi sejumlah sekolah menengah atas (SMA) unggulan serta pembangunan sekolah baru bertaraf internasional bertajuk SMA Garuda. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis memperluas akses dan kesiapan siswa Indonesia untuk bersaing di tingkat global, khususnya dalam melanjutkan pendidikan ke kampus-kampus top dunia.

“SMA Garuda akan berperan menghasilkan lulusan yang mampu menembus universitas terbaik dunia sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Chacha Annisa dalam keterangan, Rabu (21/5).

Program ini lahir sebagai respons terhadap tantangan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, yang menempatkan Indonesia di peringkat 66 dari 81 negara. Hasil tersebut menjadi evaluasi penting dalam melihat kesiapan siswa Indonesia dalam literasi membaca, matematika, dan sains, terutama dalam konteks penerapan di kehidupan nyata.

Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya percepatan revitalisasi satuan pendidikan, termasuk pengembangan SMA Unggul Garuda dan digitalisasi pembelajaran. Beleid ini menjadi landasan resmi pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang akan mendirikan lima SMA Garuda baru di wilayah strategis seperti Ibu Kota Nusantara (IKN), Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Tengah.

Tahun ini, sebanyak 12 institusi pendidikan dipilih untuk bertransformasi menjadi Sekolah Garuda. Transformasi ini mencakup pembinaan siswa secara komprehensif, pelatihan intensif untuk guru, serta penguatan kapasitas manajemen sekolah, termasuk peran college counselor yang akan menjalin kerja sama langsung dengan universitas-universitas top dunia.

Chacha menambahkan bahwa pembinaan siswa tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga mencakup pengembangan diri, personal branding, penulisan esai, hingga persiapan aplikasi dan pra-keberangkatan ke luar negeri. Para guru juga akan dibekali pelatihan dalam strategi bimbingan, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler, serta penyusunan surat rekomendasi yang kuat.

“Presiden Prabowo melihat pendidikan sebagai asas utama dalam membangun keadilan sosial. Akses merata dan adil harus diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk siswa berprestasi dari luar Pulau Jawa,” tegas Chacha.

Melalui program ini, pemerintah berharap jumlah mahasiswa Indonesia yang mampu bersaing di universitas top dunia akan meningkat signifikan, serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam sistem pendidikan nasional.