close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kami Rita. Foto: Wikipedia
icon caption
Kami Rita. Foto: Wikipedia
Peristiwa
Selasa, 27 Mei 2025 13:54

Pecahkan rekor sendiri, pemandu Sherpa terkenal mendaki Gunung Everest untuk ke-31 kalinya

Ia telah mencoba mendaki ke puncak beberapa hari yang lalu tetapi terpaksa kembali karena cuaca buruk.
swipe

Pemandu Sherpa terkenal Kami Rita mencapai puncak Gunung Everest untuk ke-31 kalinya pada hari Selasa. Pencapaian ini memecahkan rekornya sendiri untuk pendakian terbanyak ke puncak gunung tertinggi di dunia.

Kami Rita, 55 tahun, memandu sekelompok klien yang mencapai puncak pada dini hari, menurut Mingma Sherpa dari Seven Summits Treks yang berbasis di Kathmandu. Ia dalam keadaan sehat dan turun dari puncak bersama pendaki lain ke base camp, katanya.

Sebelum menuju gunung, Kami Rita telah memberi tahu The Associated Press bahwa ia akan mencoba mendaki ke puncak untuk ke-31 atau bahkan mungkin ke-32 kalinya. Ia berhasil melakukan dua pendakian tahun lalu.

Ia telah mencoba mendaki ke puncak beberapa hari yang lalu tetapi terpaksa kembali karena cuaca buruk.

Ratusan pendaki telah mencoba mendaki Gunung Everest dari sisi puncak Nepal di selatan musim ini, yang berakhir akhir pekan ini. Pendakian Everest dan puncak Himalaya di dekatnya sebagian besar dilakukan pada bulan April dan Mei, saat kondisi cuaca paling mendukung.

Kami Rita, 55 tahun, pertama kali mendaki Everest pada tahun 1994 dan telah melakukan perjalanan tersebut hampir setiap tahun sejak saat itu. Ia adalah salah satu dari banyak pemandu Sherpa yang keahlian dan keterampilannya sangat penting bagi keselamatan dan keberhasilan pendaki asing yang bercita-cita untuk berdiri di puncak gunung setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) tersebut setiap tahun.

Ayahnya adalah salah satu pemandu gunung Sherpa pertama. Selain Everest, Kami Rita telah mendaki puncak-puncak lain yang termasuk yang tertinggi di dunia, termasuk K2, Cho Oyu, Manaslu, dan Lhotse.

Pesaing terdekatnya untuk pendakian Gunung Everest terbanyak adalah sesama pemandu Sherpa Pasang Dawa, yang telah berhasil mendaki gunung tersebut sebanyak 29 kali.

Apa itu Sherpa?

Istilah Sherpa merujuk pada sebuah kelompok etnis yang berasal dari daerah pegunungan Himalaya, khususnya di Nepal dan sebagian Tibet. Namun dalam penggunaan populer, terutama dalam konteks pendakian gunung, kata “Sherpa” sering digunakan untuk menyebut pemandu atau porter (pengangkut barang) yang membantu para pendaki mencapai puncak gunung-gunung tinggi seperti Gunung Everest. Mereka dikenal karena kemampuan fisik luar biasa dan adaptasi biologis terhadap ketinggian ekstrem, yang memungkinkan mereka bekerja di lingkungan yang sangat menantang.

Dalam sejarah pendakian Himalaya, para Sherpa memainkan peran yang sangat penting. Salah satu tokoh Sherpa yang paling terkenal adalah Tenzing Norgay, yang bersama Sir Edmund Hillary menjadi dua orang pertama yang berhasil mencapai puncak Everest pada tahun 1953. Sejak saat itu, Sherpa menjadi simbol ketangguhan dan keberanian dalam dunia pendakian gunung. Banyak ekspedisi besar tidak akan berhasil tanpa bantuan logistik dan keahlian navigasi dari para Sherpa.

Namun, penting untuk memahami bahwa istilah “Sherpa” bukan sekadar profesi, tetapi identitas budaya dan etnis. Meskipun banyak orang Sherpa bekerja dalam industri pendakian, tidak semua Sherpa menjadi pemandu gunung. (abc)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan