Tentara Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan senior dalam sayap bersenjata kelompok Palestina dalam sebuah serangan di Kota Gaza beberapa hari yang lalu.
Dalam sebuah pernyataan militer, yang dikutip oleh portal berita Times of Israel, tentara Israel dan dinas keamanan dalam negeri (Shin Bet) membunuh Mahmoud Abu Hisirah, mengidentifikasi dia sebagai pembantu dekat Izz ad-Din Haddad, komandan Brigade Gaza Al-Qassam.
Haddad selamat dari beberapa upaya pembunuhan Israel selama perang yang sedang berlangsung dan sebelumnya, menurut media Israel.
Pernyataan itu juga mengklaim bahwa Abu Hisirah mengambil bagian dalam serangan Hamas terhadap pos Nahal Oz milik tentara Israel, dekat Gaza, pada tahun 2014, yang menewaskan lima tentara.
Hamas belum mengomentari klaim Israel tersebut.
Tentara Israel memperbarui serangan mematikan di Gaza pada tanggal 18 Maret, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.
Setidaknya 51.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.(aa)