sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dasco cs bahayakan jurnalis

Menyembunyikan informasi positif Covid -19 jelas tindakan keliru

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Jumat, 17 Apr 2020 17:52 WIB
Dasco cs bahayakan jurnalis

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti kabar salah satu pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad yang sempat dinyatakan positif Covid-19.

Formappi menyayangkan sikap Dasco yang baru membuka kabar tersebut kepada publik setelah dirinya sembuh. Padahal sebagai pejabat publik, ia harusnya transparan sejak awal demi menggunting mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kita menghargai privasi Dasco untuk menyimpan sendiri informasi soal kesehatannya, tetapi sebagai pejabat publik, dia juga harus tahu bahwa dia punya tanggungjawab atas banyak orang lain agar tak tertular," ujar Peneliti Foramppi, Lucius Karus di Jakarta, Jumat (17/4).

Bagi Lucius, tindakan Dasco bahkan dari rekannya sesama anggota DPR justru akan membahayakan banyak pihak. Misalnya, lanjut dia, anggota dewan yang pernah berinteraksi dengannya, juga awak media yang pernah mewawancarainya secara langsung.

Menurut Lucius, menyembunyikan informasi soal positif Covid -19 jelas bukan tindakan yang benar atau tepat sebagai seorang pejabat publik. Pasalnya, intensitas mereka bertemu dengan banyak orang sangatlah tinggi.

"Bayangkan dalam kondisi hanya Dasco sendiri yang tahu, dan tiba-tiba harus bertemu dengan anggota DPR lain, juga jurnalis? Kan berbahaya tentunya," jelas Lucius.

Lebih jauh, Lucius menduga informasi kesembuhan tersebut diumumkan hanya untuk membenarkan atau memberikan legitimasi soal perlunya Satgas Covid-19 DPR. Sebab, lanjut dia, kabar itu dimunculkan setelah Dasco menjadi koordinator Satgas Lawan Covid-19 yang dibentuk DPR dan mendapat banyak kritikan dari publik.

Publik terkesan diminta untuk memahami pembentukan satgas karena ketuanya pernah menjadi korban, dan sebagai korban ia berikhtiar melawan Covid-19 melalui satgas ini.

Sponsored

Dikatakan Lucius, pendekatan korban ini mungkin dianggap bisa memunculkan rasa kemanusiaan publik agar tidak ngotot lagi mempersoalkan satgas.

"Saya kira sih pengakuan soal status pernah positif Covid dari Dasco ini membuat DPR sebagai salah satu kawasan rawan yang perlu diawasi, diperiksa oleh petugas kesehatan. Anggota DPR dan semua yang punya riwayat bertemu selama beberapa waktu belakangan di DPR harus diperiksa terkait Covid-19," ujar dia.

Diterangkan Lucius, sejatinya kapastian status anggota DPR untuk diketahui publik mutlak diperlukan. Hal itu karena anggota DPR punya peluang untuk bertemu dengan orang lain dalam pelaksanaan tugas mereka.

Selain itu, Luicus juga mengkritisi masalah tranparansi yang ada di DPR secara kelembagaan. Harusnya, kata Lucius, DPR bisa terbuka mengenai kasus Covid-19 yang ada di lingkaran anggota dewan.

"Padahal, sebagai wakil rakyat mereka punya tanggung jawab untuk berhubungan dengan rakyat. Tetapi kalau ada anggota membawa penyakit menular tetapi karena dirahasiakan informasinya, maka ini menjadi tragedi. Giliran mau periksa masal mereka semangat, eh pas ada yang positif kok malah ditutup-tutupi?" sambung dia.

Atas alasan ini juga, Lucius menyarankan, semestinya DPR tidak perlu juga terlalu ngotot membahas RUU kontroversial, seperti RUU Cipta Kerja. Apalagi dengan keadaan sudah adanya pimpinan yang pernah terpapar, pembahasan RUU itu tak mungkin akan terus berjalan.

Sebelumnya, kabar Dasco positif Covid-19 datang dari rekan separtainya Habiburrokman. Lewat cuitan di akun pribadi twitter, @habiburrokman, Anggota Komisi III DPR, tersebut mengaku sempat kaget mendengar kabar Dasco pernah dinyatakan positif Covid-19.

"Merinding dengar testimoni Bang Dasco ternyata bulan lalu sempat positif covid dan isolasi mandiri tanpa cerita ke kawan2 DPR. Alhamdulillah beliau sudah sembuh dan negatif. Sekarang berjuang di garis terdepan melawan corona," tulisnya, Selasa (14/4).

Kabar ini pun juga telah dikonfirmasi langsung oleh Dasco. Ia mengaku sempat dinyatakan positif pada bulan Maret lalu. Namun, sekarang Dasco mengakui kondisinya sudah membaik dan dinyatakan sembuh 100%.

"Iya benar, saya sempat positif sebulan lalu. Sekarang sudah sembuh 100%," kata Dasco saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/4) malam.

Tak hanya Dasco, ada enam orang lagi yang diidikasikan positif berbarengan dengan dia. Dasco dan lima orang diisolasi secara mandiri, satu orang menjalani isolasi di rumah sakit.

Kendati itu, ia tidak menjelaskan siapa enam orang yang dimaksud. Pun saat ditanya apakah keluarganya ikut diperiksa dan diisolasi, ia tidak menjawab.

"Saya isolasi mandiri bersama, ya isolasi mandirinya itu ada enam orang, satu di rumah sakit dan kami sembuh semua," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid