sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Elektabilitas Prabowo-Sandi justru turun di masa kampanye

Dimulainya periode kampanye Pilpres justru menurunkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berlawanan dengan Jokowi-Maruf.

Sukirno
Sukirno Rabu, 07 Nov 2018 02:07 WIB
Elektabilitas Prabowo-Sandi justru turun di masa kampanye

Dimulainya periode kampanye Pilpres justru menurunkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berlawanan dengan Jokowi-Maruf.

Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, elektabilitas Prabowo-Sandi tergerus 1,3% dalam hasil riset terbaru. Pada Oktober 2018, tingkat elektabilitas pasangan nomor urut 02 ini mencapai 33,9% turun dari 35,2% pada Agustus 2018.

Sebaliknya, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin meraup 54,1% pada Oktober 2018. Elektabilitas calon petahana itu meningkat tipis 0,5% dari Agustus 53,6%.

Jarak elektabilitas keduanya juga menunjukkan semakin melebar. Pada Agustus, gap antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maruf mencapai 18,4% kemudian melebar menjadi 20,2% pada Oktober.

Sementara, responden yang belum memutuskan pilihan mengalami peningkatan dari 11,2% menjadi 12% pada Oktober 2018.

Prabowo-Sandi hanya unggul di Sumatra

Pasangan calon Jokowi-Maruf dalam survei Alvara Research Center tercatat unggul di seluruh pulau besar, termasuk Jawa. Sebaliknya, pasangan Prabowo-Sandi hanya unggul di Sumatra.

"Pemilih di Jawa dan Sumatra akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pemilu 2019," kata Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Selasa (6/11).

Sponsored

Survei nasional yang dilakukan pada 8-22 Oktober 2018 melibatkan 1.781 responden di 33 provinsi tersebut menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa dengan pemilih sebesar 59,1%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 29,2% dan sisanya belum memutuskan.

Sementara di Sumatra, Prabowo-Sandiaga unggul dengan 44,6% dari Jokowi-Ma'ruf 40% dan sisanya 15,4% belum memutuskan.

Selain di Jawa, Jokowi-Ma'ruf pun unggul di Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi.

Hasanuddin mengatakan pasangan nomor urut 01 tersebut juga unggul di semua generasi, di antaranya usia 17-21 tahun 47,9%, sedangkan pasangan nomor urut 02 mencapai 36%. 

Untuk usia lebih dari 53 tahun Jokowi-Maruf unggul 57,5%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,4%.

Ia mengatakan perebutan pemilih muda dan milenial akan cukup sengit karena selisih elektabilitas usia tersebut tidak mencapai 20% dibandingkan generasi yang lebih tua.

"Tidak cukup kampanye di lapangan terbuka dengan mengundang artis dangdut. Diperlukan dialog di ruang tertutup dengan tanya jawab untuk menjangkau generasi muda," tutur Hasanuddin.

Adapun kampanye paling efektif untuk menyasar generasi milenial disebutnya melalui media sosial. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid