Gagal jadi gubernur, Syaiku nyaleg di Jabar

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan Fahri Hamzah tidak menjadi calon legistatif atau caleg. Tidak disertakannya Fahri diyakini PKS tidak akan mempengaruhi suara yang diraih di Nusa Tenggara Barat (NTB), daerah pemilihan Fahri. 

Sekjen PKS Mustafa Kamal di Kantor KPU RI, Jakarta pada Selasa(17/7) menegaskan Fahri tidak didaftarkan oleh partainya pada pemilihan caleg. PKS pun yakin suara yang akan diraup juga tidak akan terpengaruh di NTB. Alasannya, PKS kali ini memiliki kader yang lebih kuat. 

"Kami baru saja memenangkan Pilkada 2018 dengan calon Gubernur Zulkifliemansyah yang berpasangan dengan Partai Demokrat. Ini membuktikan PKS di NTB tetap solid. Saya kira ini menjadi dasar bagi PKS untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2019," kata Mustafa.
  
PKS telah mendaftarkan calon legislatifnya ke KPU sebanyak 538 orang yang 34% diantaranya adalah caleg perempuan. Dalam pendaftaran caleg ke KPU  tersebut, Mustafa menyatakan terdapat nama Ahmad Syaikhu yang merupakan salah satu mantan kontestan calon gubernur di Pilkada Jawa Barat. 

Syaiku akan berlaga dan bertarung di dapil Jabar 10 yang meliputi Karawang, Purwakarta dan Bekasi. Penunjukan Ahmad Syaikhu sebagai calon legislatif di Pileg 2019 di dapil Jawa Barat oleh PKS, kata Mustafa tak terlepas dari elektibilitas Syaikhu yang terus  meningkat usai Pilkada Jabar kemarin.

"Sehingga nanti bisa menyerap animo masyarakat dan beliau bisa menghiasi perpolitikan Indonesia di wilayah Jabar," kata Mustafa.