Golkar-PKB bentuk tim teknis pembentukan koalisi
Koalisi ini digemborkan setelah koalisi dari kedua partai, yakni KIB-KKIR, bergandeng tangan untuk kemenangan Pemilu 2024.

Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), telah menunjuk ketua partainya masing-masing, sebagai tim teknis pembentukan koalisi akbar. Kedua ketua DPP ini adalah Nusron Wahid dari Golkar dan Faisol Riza dari PKB.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, mereka berdua akan melakukan hal-hal teknis untuk pembentukan koalisi yang diidamkan tersebut. Koalisi ini digemborkan setelah koalisi dari kedua partai, yakni KIB-KKIR, bergandeng tangan untuk kemenangan Pemilu 2024.
“Bahkan kami sudah menunjuk tim pemenangan yaitu dari Golkar adalah Bapak Nusron Wahid, dan dari PKB nanti Pak Faisol Riza,” kata Airlangga di Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Atas hal ini, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, langkah ini bagian dari strategi politik. Bahkan, dengan tim tersebut, kedua partai menyisakan selangkah lagi sebelum membangun koalisi yang dimaksud dengan penggabungan KIB-KKIR.
“Nah tetapi kita bisa pemenangan dulu. Buat apa kita ngomong koalisi kalau kalah, yang penting kita bicara tentang menang terlebih dahulu. Kita otak-atik antara PKB dan Golkar. Pokoknya intinya antara Golkar dan PKB ingin menang,” ujarnya.
Sementara itu, Faizol Riza sebagai Ketua DPP PKB mengatakan, hal ini sudah dibicarakan tidak hanya di KIB serta juga di KIR. Program pemenangan juga dibicarakan dengan salah satu tujuan kecilnya menjadikan Prabowo Subianto sebagai capres.
Keduanya pun sepakat untuk memastikan langkah ini bisa mencapai kemenangan. Bahkan, mereka tidak takut bila nanti koalisi ini dapat bubar di tengah jalan.
“Nah semua ini dalam proses pematangan poltik, kita berharap berujung seperti kira-kira harus happy dan menang,” ucapnya.
Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan, dengan pembentukan koalisi yang semakin besar, tidak hanya capres dan cawapres menjadi tujuannya. Pemenangan di Pemilu 2024 juga menjadi target.
"Nah dalam rangka agar apapun keputusannya nanti supaya menjadi besar dukungannya, maka kita harus sabar," ujarnya.
Maka dari itu, malam ini dirinya berniat untuk menyambangi kediaman petinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas.
Selain silaturahmi, dirinya juga berniat mengajak Partai Demokrat bergabung dalam koalisi ini. Sekaligus akan memastikan posisi Partai Demokrat dalam Pemilu 2024.
"Iya (mau ajak Partai Demokrat bergabung)," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB
Modal kearifan lokal BPR di tengah arus digitalisasi
Senin, 25 Sep 2023 20:17 WIB