sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jika dipilih, Nafa Urbach ingin berada di komisi VIII

Wanita yang rencananya maju melalui dapil VI Jawa Tengah itu, masih enggan berkomentar tentang kesiapan dirinya meninggalkan dunia artis. 

Robi Ardianto
Robi Ardianto Senin, 16 Jul 2018 17:56 WIB
Jika dipilih, Nafa Urbach ingin berada di komisi VIII

Partai yang terkenal dengan tagline "Restorasi" yaitu, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), menjadi salah satu partai yang menampung banyak artis untuk menjadi bakal calon legislatif. Salah salah satu artis yang mendaftarkan diri melalui partai besutan Surya Paloh tersebut adalah artis cantik, Nafa Urbach. 

Wanita pemilik nama lengkap Nafa Indria Urbach itu, mengaku, terjun ke politik sudah menjadi cita-citanya. Ketertarikannya terhadap Partai Nasdem disebabkan merupakan partai yang tidak memiliki mahar politik sama sekali. 

"Membuka kesempatan bagi anak-anak muda yang ingin berpolitik dan berkemauan membantu masyarakat. Anak muda saat ini cenderung antipati terhadap politik. Jadi, kita mau ajak anak-anak muda," kata wanita kelahiran Magelang, 15 Juni 1980 tersebut di gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (16/7).

Nafa mengaku telah bergabung dengan Partai Nasdem sejak tiga bulan silam. Jika terpilih sebagai anggota legislatif akan konsen terhadap Undang-undang pernikahan dini, kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan, perdagangan manusia, dan lain sebagainya atau berada pada komisi VIII DPR RI.

Meskipun begitu, wanita yang rencananya maju melalui dapil VI Jawa Tengah itu, masih enggan berkomentar tentang kesiapan dirinya meninggalkan dunia artis. 

"Kemarin aku minta izin sama mereka seandainya tidak boleh striping.  Tapi kalau menyanyi, aku masih ada kontrak untuk mini album dan main film. Istilahnya, boleh tapi jangan terus tiap hari tayang di televisi, kalau gitu jadi tidak bekerja buat rakyat," katanya. 

Sementara itu, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan menjaring artis bukanlah satu-satunya strategi yang dilakukan Partai Nasdem.  Ada banyak strategi yang dilakukan Partai Nasdem yaitu, melalui program Indonesia Memanggil dengan meilhat calon berkompeten, integritas dan elektabilitas calon, menggunakan strategi pemilu dengan biaya efektif dan efesien. 

"Nasdem tidak memungut biaya dan tidak menerapkan biaya. Di dalam politik Nasdem Pemilu dan Pilkada menerapkan politik tanpa mahar dan tanpa sarat. Kecuali syarat-syarat yang dibutuhkan menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat yang dibutuhkan oleh Indonesia dan masa depan Indonesia," katanya. 

Sponsored

Selain itu, artis juga membutuhkan saluran politik untuk legislasi dan aturan penting guna mendukung profesi seni dan budaya. Banyaknya elemen masyarakat yang ikut mencalonkan diri sebagai caleg di Partai Nasdem, diyakini akan meraih 100 kursi DPR pada Pileg mendatang.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid