KPK diminta tuntaskan kasus Century

Para pembuat inisiator Pansus Bank Century meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus yang marak menjelang 2009. Para inisiator itu, antara lain Ketua DPR Bambang Soesatyo, anggota DPR Misbakhun, mantan anggota DPR Lily Wahid, dan politisi PDIP Maruarar Sirait.

Mereka meminta KPK tidak membiarkan kasus yang disebut berdampak sistemik ini menggantung tanpa kejelasan. Menurut anggota tim 9 hak angket Century, Bambang Soesatyo, KPK perlu segera membongkar pihak yang diduga terlibat dalam kebijakan tersebut. Termasuk nama Mantan Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono .

"Kalau tidak tuntas, orang-orang yang diduga terlibat di sana menjadi tersandera, antara lain pak SBY. Makanya kami mendorong agar ini dituntaskan. Apalagi menjelang Pilpres dan Pileg supaya tidak dipolitisasi," ujar Bambang Soesatyo di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9).

Politisi PDI-Perjuangan Maruarar Sirait, meminta KPK membuat kasus Century terang benderang. Jangan sampai meninggalkan pertanyaan di kemudian hari, karena KPK tidak menuntaskan hal tersebut.

Tidak tuntasnya kasus Century akan berakibat buruk terhadap politik ke depan. Hal tersebut menurut bang Ara, akan terus muncul disaat hajatan politik di Indonesia. "Jangan sampai meninggalkan pertanyaan dan dipolitisir," paparnya.

Anggota DPR Misbakhun, mengatakan, kasus Century adalah utang dari Pansus DPR dan KPK yang harus diselesaikan. Apalagi, pada kasus ini hanya eks Deputi Gubernur BI Budi Mulya saja yang dijadikan tersangka oleh KPK dan statusnya telah inkrah.

"Masalah ini tidak boleh terus menerus menggantung hanya di Budi Mulya yang sekarang sudah menjadi terpidana dan menjalani hukuman,"ungkap Misbhakun.

Politisi Partai Golkar tersebut meyakinkan permintaan usut tuntas kasus Century tidak memiliki niat politis di dalamnya. Apalagi merusak citra Partai Demokrat yang berdiri sejak 9 September 2001.

Misbakhun juga tidak menampik pertemuan inisiator Century ini lahir dari laporan pihak Asia Sentinel yang menyebut ada konspirasi kasus Century. Meskipun belakangan, Asia Sentinel menyatakan permintaan maaf.