Lanjutkan safari politik, Cak Imin sambangi kediaman Boediono

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-11 RI, Boediono, Rabu (17/5). Cak Imin tiba di kediaman Boediono, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat ekitar pukul 10.30 WIB. Ia datang bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda.

Setibanya di lokasi, Cak Imin melambaikan tangan untuk menyapa awak media. Tak lama setelahnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menghampiri Boediono dan menjabat tangan mantan wapres tersebut. Saat ini keduanya masih melangsungkan pertemuan.

Kunjungan ke kediaman Boediono ini merupakan rangkaian safari politik Cak Imin. Cak Imin telah mengunjungi kediaman Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selain itu, dia juga telah mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz.

Dalam kunjungannya ke kediaman Hamzah Haz pada 11 Mei lalu, Cak Imin mengaku mendapatkan banyak nasihat-nasihat politik. Menurutnya, banyak pelajaran yang diambil dari obrolan bersama wakil presiden ke-9 itu. Terlebih, Hamzah Haz, menurutnya, merupakan mantan wakil presiden dari Nahdlatul Ulama (NU).

“Dan saya nanya terus terang pada beliau bagaimana caranya supaya jadi presiden, saya dikasih doanya, saya dikasih perjuangan dan cara-caranya. Insyaallah saya akan amalkan,” tutur Cak Imin, Kamis (11/5).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, kunjungannya dilakukan tidak hanya kepada para mantan wakil presiden, namun juga kepada mantan presiden. Dibeberkannya, semua dilakukan memang untuk mendapatkan masukan baginya untuk maju dalam Pilpres 2024.

Menurut Cak Imin, wakil presiden menjadi sosok yang dipandang banyak jasanya dalam mendampingi presiden. Semua perjuangan itu dipandangnya harus dihormati dan dihargai.

“Yang kedua kita harus banyak belajar mendapatkan masukan dan siapa tahu kalau tidak jadi presiden ya wakil presiden,” ucapnya.

Saat disinggung apakah kunjungan-kunjungan kepada wakil presiden menjadi sebuah kode untuknya maju di Pilpres 2024, ia memaparkan bahwa presiden tetap menjadi tujuannya. Kendati demikian, dia pun memastikan akan siap jika harus menjadi wakil presiden.