sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lapor LHKPN, Sandi tampik berikan mahar Rp 1 T

Disinggung soal mahar politik, Sandi mengaku jumlah hartanya bisa dicek lewat LHKPN yang ajeg dilaporkan berkala tiap tiga bulan sekali.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 14 Agst 2018 15:01 WIB
Lapor LHKPN, Sandi tampik berikan mahar Rp 1 T

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno hari ini (14/8) mendatangi KPK untuk membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sandiaga datang didampingi mantan menteri ESDM Sudirman Said.

"Saya diantarkan sahabat saya, Pak Sudirman, akan melakukan pelaporan LHKPN melalui elektronik LHKPN," jelas Sandi di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sandi datang sekitar pukul 13.00 WIB siang ke gedung KPK. Ia datang mengenakan pakaian lengan pendek berwarna biru muda, celana panjang berwarna khaki, dan peci hitam. Ia disambut Direktur LHKPN KPK Cahya Hardianto Harefa.

Sandi mengakui dirinya rutin melaporkan LHKPN setiap tiga bulan sekali, terhitung sejak Oktober 2017. Terakhir kali melakukan pelaporan LHKPN, imbuhnya, pada Juni 2018 lalu.

"Setiap tiga bulan, saya selalu melaporkan LHKPN saya, dan hari ini melakukan pelaporan LHKPN. Saya sudah melakukan kordinasi untuk rangkaian persyaratan dalam pencalonan wakil presiden," ucap Sandi.

Alasan pelaporan tiga bulanan ini karena selalu ada perubahan jumlah yang dilaporkan sesuai dengan kurs dan harga-harga di pasar modal. "Karena sebagian besar, mungkin 90% yang dilaporkan itu tercatat di bursa, dan ini menjadi perhatian kami. Makanya, tiap tiga bulan selalu melakukan pelaporan," imbuhnya.

Sandi berada di gedung KPK selama 45 menit. Ia mengaku sangat menghargai proses pelaporan LHKPN tersebut. "Kami ingin memastikan apa yang dilakukan setelah ini, dalam proses penentuan dari segi perencanaan dan pembiayaan kampanye. Semua dilakukan secara terbuka, terang benderang," ucapnya usai merampungkan pelaporan.

Disinggung soal isu mahar politik, tim pemenangan Sandi Sudirman Said angkat bicara. "Tidak ada cerita pemberian uang apa pun, dan itu bisa dilacak ke laporan kekayaan tadi. Totalnya nanti Anda bisa akses ke web KPK ya," jelas Sudirman.

Sponsored

Dari pengakuan Sudirman, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut belum mengeluarkan uang sedikit pun untuk pencalonannya sebagai calon wakil presiden. 

"Kandidat tidak punya batasan apa pun, untuk menyumbang berapa pun, untuk dana kampanye. Begitu pun Pak Sandi sebagai anggota Gerindra boleh menyumbang berapa pun," ucapnya lagi.

Sementara, total dana kampanye yang dimaksud, menurut pengakuan Sudirman, sedang dihitung oleh tim kampanye mereka.

Berita Lainnya
×
tekid