close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Prabowo Subianto dalam peluncuran buku Paradoks Indonesia. (Kudus Purnomo Wahidin/Alinea)
icon caption
Prabowo Subianto dalam peluncuran buku Paradoks Indonesia. (Kudus Purnomo Wahidin/Alinea)
Politik
Sabtu, 01 September 2018 16:13

Luncurkan buku, Prabowo kembali ingatkan kebocoran Indonesia

Menurut Prabowo, saat ini kekayaan Indonesia banyak mengalir ke luar.
swipe

Bakal calon presiden Prabowo Subianto meluncurkan buku karyanya yang berjudul Pandangan Strategis Prabowo Subianto "Paradoks Indonesia" di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memaparkan sejumlah pandangannya terkait pembangunan Indonesia, yang menurutnya masih banyak terjadi ketimpangan.

"Ini yang menjadi perhatian saya, bahwa ada kejanggalan di Indonesia. Negara ini kaya, namun masyarakat Indonesia masih ada yang miskin, makanya saya sebut Paradoks Indonesia," katanya di lokasi.

Ketua Umum Partai Gerindra, membahas banyak hal dalam buku ini. Mulai dari bidang ekonomi, politik, hingga pendidikan. Sejumlah kritik terhadap pemerintah pun dipaparkan dalam buku tersebut.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan makin sulit, harga makanan naik terus, dan mencari uang semakin sulit karena pengangguran dan setengah pengangguran terus naik," katanya.

Prabowo juga memaparkan beberapa kelemahan Indonesia dalam buku yang terdiri dari 138 halaman  tersebut. Salah satu di antaranya adalah soal kekayaan negara yang cenderung dikuasasi oleh segelintir pihak saja.

Dia menyebut, 45% kekayaan bangsa saat ini hanya dikuasai oleh 1% rakyat Indonesia. Kekayaan empat orang di Indonesia, bisa melampaui kemampuan materi 400 juta rakyat Indonesia. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu mengalirnya kekayaan negara keluar Indonesia.

"Inti masalahnya adalah sistem yang kita anut itu mengakibatkan mengalirnya kekayaan kita itu keluar, intinya itu yang harus diperbaiki," katanya menjelaskan.

Oleh karenanya, Prabowo memberikan saran agar Indonesia melakukan perbaikan dalam segala bidang, termasuk soal agararia, agar kebocoran yang diklaimnya tidak terjadi lagi.

"Yang kita ingin lihat adalah suatu kesadaran dari segala lapisan, bahwa kita akan mengandalkan perbaikan sistem ekonomi, sistem politik, supaya tidak terjadi kebocoran lagi. Apalagi sekarang ekonomi sulit, karena secara sistemik kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia, malah mengalir keluar. Makanya ini harus ada perubahan," kata Prabowo.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan