Mantan Wapres Try Sutrisno ingatkan agar tak ada intervensi dalam pelaksanaan pemilu

Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, mengingatkan agar pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 bebas dari pengaruh atau intervensi pihak tertentu. Menurutnya, partisipasi seluruh pihak perlu dikedepankan daripada hanya berupa pendiktean.

"Semua harus partisipasi, gotong royong, kasih saran yang baik. Jangan intervensi, dikte, mana mau orang didikte," ujar Try di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).

Try menuturkan, kritik atas penyelenggaraan pesta demokrasi dapat disampaikan melalui saluran yang semestinya. Selain itu, menurutnya, kritik tersebut harus bersifat membangun.

"Orang ngritik yang ngebangun, jangan ngritik menjatuhkan orang. Cawe-cawe itu bahasa Jawa, nggak perlu. Lebih baik tutup mulut, tapi bantu kerja," tuturnya.

Try Sutrisno menerima kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, beserta rombongan di kediamannya. Dalam pertemuan tersebut, Try berpesan agar sosok pemimpin seharusnya memiliki pikiran yang terang, hati yang bersih, serta memiliki iman dan takwa yang kuat.

Meski demikian, ia mengapresiasi langkah Muhaimin untuk maju dalam kontestasi politik 2024.

"Saya kira semua orang yang sampai berani mencalonkan presiden dan wakil presiden itu harus kita appreciate," ucap Try.

Di sisi lain, Muhaimin memandang Try sebagai sosok pemimpin yang berilmu dan konsisten meski sudah memasuki usia senja. Cak Imin, panggilan akrabnya, mengaku banyak belajar dari Wakil Presiden ke-6 RI tersebut.

"Beliau ini luar biasa, usia sudah 87 masih sangat istiqomah, konsisten, ilmu-ilmunya luar biasa. Yang paling penting istiqomah, konsisten, kemudian tetap pada pendirian yang kuat," ujar Cak Imin.

Kunjungan ke kediaman Try Sutrisno ini merupakan rangkaian safari politik Cak Imin yang gencar dilakukan belakangan ini. Cak Imin telah mengunjungi kediaman Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selain itu, dia juga telah mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz, serta Wakil Presiden ke-11 RI Boediono.

Cak Imin juga menyambangi mantan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada awal bulan lalu. Pertemuan itu, disebutnya, untuk mengajak Partai Demokrat bergabung dalam koalisinya bersama Gerindra.

Kunjungan Cak Imin kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, juga telah dilakukan. Lagi-lagi pertemuan itu dikemas dalam silaturahmi Idulfitri.