sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mega-Prabowo: Diplomasi nasi goreng dan kelapa muda

Dua ketua umum partai politik besar bertemu menyambung tali silaturahmi pascapemilu. Prabowo mengunjungi Megawati Soekarnoputri.

Sukirno Achmad Al Fiqri
Sukirno | Achmad Al Fiqri Rabu, 24 Jul 2019 16:16 WIB
Mega-Prabowo: Diplomasi nasi goreng dan kelapa muda

Dua ketua umum partai politik besar bertemu menyambung tali silaturahmi pascapemilu. Keduanya adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.

Prabowo tiba di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/7) sekira pukul 12.30 WIB. Calon presiden itu mengendarai mobil Toyota Alphard berwarna putih bernomor polisi B 108 PSD.

Tak sendiri, Prabowo yang mengenakan batik hijau puruh kombinasi emas lengan panjang itu didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edy Prabowo.

Sebagai tuan rumah, putra sulung Megawati, Prananda Prabowo langsung menyambut tamu kehormatan itu sesaat setelah turun dari dalam mobil dengan menjabat tangan Prabowo. 

Di depan pintu rumah, Megawati yang berbalut batik merah kombinasi warna cokelat itu telah menunggu. Tak sendiri, dia juga didampingi anaknya yang merupakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Senyum Megawati mengembang menyambut kawan lamanya itu. Keduanya memang pernah berpasangan dalam perhelatan Pilpres 2009. Kala itu, Megawati sebagai calon presiden dan Prabowo sebagai calon wakil presiden.   

Tanpa sepatah kata pun yang terucap dari Prabowo dan Megawati, dia hanya melambaikan tangan kepada awak media yang telah menanti di depan rumah mantan Presiden kelima RI itu.

Pertemuan kedua politisi gaek ini terjadi setelah terakhir kali bertemu pada ajang Asian Games 2018. Saat itu, Mega dan Prabowo bertemu di sela-sela pertandingan atlet pencak silat.

Sponsored

Kali ini, Mega telah menyiapkan sejumlah hidangan untuk menyambut Prabowo. Pertemuan kali ini diawali dengan makan siang. "Karena pas makan siang, ya makan siang dulu. Dengan diplomasi makan siang itu kan segala sesuatu menjadi lebih ringan untuk kita membahas tentang bangsa dan negara," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Tak heran, Prabowo memang berkali-kali dalam berbagai kesempatan memuji masakan Mega. Prabowo bilang nasi goreng buatan Mega tak ada bandingannya, sangat enak.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Silaturahmi untuk INDONESIA ????????????????????????????????????????

A post shared by Puan Maharani (@puanmaharaniri) on

Nasi goreng kesukaan

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku disuguhi menu nasi goreng oleh Megawati. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung nyaris dua jam.

Keduanya santap siang di sebuah meja berbentuk bundar di kediaman Megawati. Prabowo tampak duduk bersebelahan dengan Mega. Keduanya duduk diapit oleh putra dan putri Mega, yakni Prananda dan Puan Maharani.

Tampak turut bergabung dalam santap siang itu adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan politisi PDIP Pramono Anung.

"Tadi Bu Mega memenuhi janjinya dengan memasak nasi goreng. Ini luar biasa, saya sampai tambah," kata Prabowo setelah pertemuan itu.

Padahal, menurut Prabowo, Megawati telah berkali-kali mengingatkan dirinya untuk diet. Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mega atas makan siang yang disajikan.

"Saya sebenarnya sudah lama mau sowan ke rumah Bu Mega. Terima kasih nasi gorengnya, kami tunggu ibu jalan-jalan ke Hambalang," kata Prabowo.

Tidak hanya nasi goreng, Prabowo juga mendapat suguhan camilan bakwan sebagai menu pembuka. Bakwan itu dibuat khusus oleh Megawati dengan aneka bahan dan bumbu-bumbu khusus pula.

Megawati mengaku telah melakukan "politik nasi goreng" dalam pertemuannya dengan Prabowo. "Kalau seorang perempuan pemimpin dan politisi, rupanya ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki, nah itu namanya politik nasi goreng yang ternyata ampuh," kata Megawati saat memberikan keterangan kepada pers usai bertemu Prabowo.

Mega juga mengungkapkan pujian Prabowo terkait nasi gorang bikinan Megawati yang nikmat. "Katanya nasi goreng yang saya buat itu enak sekali, dan telah dibuktikan beliau semua yang hadir bilang 'ya emang enak ya bu sering-sering diundang untuk bisa makan nasi goreng'," ungkap Megawati.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pertemuan sahabat dekat Pak Prabowo dgn Ibu Megawati dalam suasana yg akrab #silahturahmi #sahabat

A post shared by Pramono Anung W (@pramonoanungw) on

Kelapa muda

Usai santap siang, mantan pasangan capres-cawapres dengan slogan "MegaPro" itu berbincang empat mata. Prabowo dan Megawati berbincang berdua sembari menikmati es kelapa muda masih di ruangan yang sama.

Megawati tampak gembira dan ceria bertemu Prabowo. Pun begitu dengan Prabowo yang tampak senang berbincang dengan Megawati. Megawati terlihat melipat tangannya dan tampak menyimak cerita dari Prabowo. Keduanya tampak akrab, layaknya sahabat lama yang dipertemukan kembali.

Bagi Mega, pertemuan dengan Prabowo juga sembari mengungkapkan hal-hal penting terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mega mengatakan kepada Prabowo bahwa perbedaan pendapat adalah sebuah hal yang biasa. Menurut Megawati, itulah mengapa perbedaan itu harus diteruskan.

"Mari kira rukun kembali, persahabatan kita mendapat ujung yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Megawati.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya selalu terbuka untuk berkomunikasi. Adapun terkait hal-hal menyangkut masa akan datang, Megawati menyatakan hal itu merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.

Gayung bersambut, Prabowo juga memiliki komitmen yang sama dengan Megawati. Keduanya berkomitmen dalam menjaga keutuhan NKRI meski ada perbedaan pandangan politik pada Pemilu 2019.

"Kami kadang-kadang beda dalam beberapa sikap politik yang tidak prinsip menurut saya, karena yang utama kami sama-sama patriot dan committed pada NKRI harga mati," kata Prabowo.

Menurut calon presiden nomor urut 02 yang bertarung di Pilpres 2019 ini, bila ada perbedaan pandangan dan sikap politik merupakan hal yang biasa. Namun, di ujung selalu ingin melanjutkan dan mempererat tali kekeluargaan yang rukun dan baik, sehingga dapat membantu mengatasi persoalan bangsa.

Prabowo mengaku dirinya dan Megawati sudah berteman sejak lama, bahkan dirinya merasa bagian dari keluarga.

"Begitu kami disambut dengan rasa kekeluargaan dan persahabatan lama, saya merasa dapat penghormatan dan perlakuan yang baik," kata Prabowo. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid