Nasdem godok capres dalam rakernas, sudah ada nama Anies Baswedan
Anies Baswedan menjadi salah satu kandidat yang diusulkan DPW Nasdem untuk maju di Pilpres 2024.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem menggodok nama-nama yang diusulkan sebagai calon presiden di 2024 dalam rapat kerja nasional (rakernas) pada 15-17 Juni 2022. Dalam Rakernas, DPP Nasdem akan menyerap aspirasi dari seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem se-Indonesia terkait usulan nama-nama calon presiden.
Nantinya, setiap DPW Nasdem se-Indonesia akan mengusulkan tiga hingga lima nama calon presiden. Kemudian, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bakal memilih satu nama calon presiden yang diusulkan untuk diusung Nasdem pada Pilpres 2024.
"Jadi bisa tiga, bisa lima yang diusulkan dan direkomendasikan di rakernas nanti ketum yang akan memutuskan satu nama," kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali kepada wartawan, Kamis (19/5).
Menurut Ahmad Ali, kewenangan Surya Paloh lah nantinya kapan capres yang diusung partainya untuk diumumkan. "Tetapi kapan waktu diumumkan capres? Itu Pak Surya sendiri yang tahu kapan. Jadi gitu," ujar dia.
Ali menjelaskan, dalam rakernas Nasdem nanti, DPP hanya mengakomodir usulan dari DPW untuk selanjutnya diputuskan satu nama oleh Surya Paloh. Saat ini, terang Ali, sudah ada nama-nama calon yang sudah muncul di sejumlah DPW Nasdem. Salah satunya nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau yang kita dengar hari ini yang justru muncul seperti Anies Baswedan itu sudah secara terang benderang menyebut nama Anies, (DPW Nasdem) Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten itu justru yang muncul di permukaan menyebut nama Anies," pungkas Ahmad Ali.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Cerita dari dalam pesantren Khilafatul Muslimin: "Anak Imam Samudra pernah kami didik..."
Minggu, 26 Jun 2022 15:35 WIB
Pengelolaan dana ibadah haji: Mirip skema ponzi?
Minggu, 26 Jun 2022 13:55 WIB