PDIP sebut parpol punya capres tapi tunda pengumuman, sindir NasDem cs?
Meski merespons positif langkah NasDem, Hasto malah menyindir partai politik yang sudah mengantongi nama calon presiden.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) merespons Partai NasDem yang melakukan konsolidasi politik menolak sistem proporsional tertutup dengan partai politik lain. Menurutnya, apa yang dilakukan NasDem sah-sah aja.
"Ya itu sah, satu hal yang biasa dilakukan oleh partai untuk melakukan komunikasi politik itu bagus kalau untuk sistem pemilu. Artinya ini menjadi diskursus terbuka," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).
Meski merespons positif langkah NasDem, Hasto malah menyindir partai politik yang sudah mengantongi nama calon presiden (capres) tapi belum mengumumkannya secara terbuka.
"Yang kurang bagus itu kan kalau sudah ada calon tapi berusaha untuk menunda-nunda pengumuman calon. Begitu ya yang kurang bagus," katanya.
Saat disinggung parpol mana yang dimaksud, Hasto enggan mengungkapkannya secara lugas. "Ya ada," ungkapnya.
Diketahui, baru-baru ini Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato di kantor DPP Partai Golkar, Slipi. Dalam pertemuan tersebut, Paloh mengakui jika ia dan Airlangga membahas sistem pemilu.
Di sisi lain, NasDem sendiri termasuk parpol yang sudah mengantongi capres dan mengumumkannya secara resmi. Tahun lalu, NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Saat ini parpol itu bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai Demokrat. Namun, meski sepakat mengusung Anies, ketiga parpol belum mengumumkan secara resmi.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB