sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pilpres 2024, Golkar dan PBB siap membangun koalisi

Golkar dan PBB berbeda sikap soal sistem pemilu. Golkar menginginkan proporsional terbuka, sedangkan PBB sebaliknya.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 21 Mar 2023 19:57 WIB
Pilpres 2024, Golkar dan PBB siap membangun koalisi

Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB) sepakat menjajaki koalisi dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kesepakatan tersebut terbangun saat elite masing-masing mengadakan pertemuan di Sekretariat DPP Golkar, Jakarta, pada Selasa (21/3).

"Tentu kunjungan ini nanti tentu akan ditindaklanjuti dalam pertemuan-pertemuan lanjutan. Tidak hanya pemilu legislatif, tetapi koalisi yang diperlukan untuk pemilu presiden," ujar Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers bersama Ketua Umum PBB, Yusri Ihza Mahendra.

Sejauh ini, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara itu, PBB belum memiliki kongsi resmi.

Airlangga melanjutkan, Golkar dan PBB membahas berbagai hal dalam pertemuan tertutup tersebut. Di antaranya adalah sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka dan terutup. 

Golkar merupakan salah satu partai politik (parpol) yang mendukung sistem proporsional terbuka, sedangkan PBB sebaliknya. Kendati demikian, Golkar menghargai keputusan PBB melakukan judicial review atas sistem tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dalam hal proporsional terbuka ataupun tertutup, memang Golkar dan PBB itu beda pendapat dalam hal ini. Tapi, perbedaan pendapat itu tidak menghalangi kita untuk silaturahim satu dengan yang lain," tutur Yusril pada kesampatan sama. 

Yusril menambahkan, Golkar dan PBB siap melaksanakan putusan MK nantinya. Dalihnya, masing-masing partai pernah merasakan sistem proporsional terbuka maupun tertutup.

"Kedua partai sudah sama-sama pengalaman pernah ikut dalam proporsional tertutup, Golkar bahkan lebih lama sistem tertutup. PBB ikut dalam Pemilu 1999, 2004, dan juga pernah ikut dalam sistem terutup dan sistem terbuka dari 2009 sampai dengan sekarang ini," tandas Yusril.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid