sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo unggul dampak perseteruan pendukung Anies dan Ganjar

Prabowo unggul berdasarkan survei Indonesia Polling Stations (IPS).

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 27 Jun 2022 16:31 WIB
 Prabowo unggul dampak perseteruan pendukung Anies dan Ganjar

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, unggul jauh atas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berdasarkan survei lembaga Indonesia Polling Stations (IPS). Perseteruan pendukung Ganjar dan Anies di media sosial dinilai berdampak pada meningkatnya elektabilitas Prabowo.

Selain itu, ketika dibuat simulasi head to head, elektabilitas Prabowo memimpin sangat jauh dari Ganjar dan Anies yang sering disebut-sebut sebagai pesaing terdekat Ketum Partai Gerindra itu menuju Pilpres 2024.

"Ketika IPS mengajukan pertanyaan kepada responden, siapakah yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Jawabnya, sebanyak 29,8% publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20,6% , diikuti Anies Baswedan 16,8%," ujar peneliti IPS, Nurilizza Shariati dalam keterangan pers, Senin (27/6).

Nurul menjelaskan, dalam pertanyaan tertutup yang menyajikan 16 nama tokoh, elektabilitas capres-capres lain, seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir dan sebagainya bahkan tercecer sangat jauh dengan elektabilitas Prabowo.

Kemudian, dari simulasi head to head Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, hasilnya Menteri Pertahanan itu melesat jauh mengungguli Ganjar Pranowo. Nurul mengatakan, jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua capres, Prabowo dan Ganjar, sebanyak 62,1% responden mengaku akan memilih Prabowo, sementara hanya 34,4% yang menegaskan pilihannya pada Ganjar.

"Begitu pula ketika dibuat simulasi Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua capres, Prabowo dan Anies, sebanyak 61,5% responden mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 35,2% yang menegaskan pilihannya pada Anies Baswedan," kata dia.

Menurut Nurul, semakin menguatnya dukungan terhadap Prabowo Subianto akhir-akhir ini cukup dapat dipahami. Selain faktor kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang diapresiasi positif oleh publik, pertarungan sengit antara para pendukung Ganjar dan pendukung Anies justru menguntungkan posisi Prabowo.

"Dalam beberapa bulan terakhir para pendukung Ganjar dan Anies sangat agresif di media melakukan serangan satu sama lain," ucapnya.

Sponsored

Dia menambahkan, pertarungan pendukung Ganjar dan Anies di media sosial belakangan ini begitu keras, sehingga mengingatkan kembali memori publik mengenai perseteruan antara kubu kampret dan cebong pada Pilpres 2019. Rivalitas kampret versus cebong jilid 2 akhir-akhir nampaknya cukup menggelisahkan publik, terbukti banyak anggota masyarakat yang justru mulai takut memberikan dukungan kepada dua tokoh muda tersebut.

"Publik mengalihkan perhatiannya pada tokoh lain yang dinilai resistensinya oleh kelompok lain tidak terlalu besar. Nama Prabowo pun menjadi alternatif," ujar Nurul.

Selain itu, Prabowo yang sejak dipercaya menjadi Menteri Pertahanan lebih fokus pada tanggung jawab kenegaraannya nampaknya cukup mendapatkan perhatian publik. Di tengah hiruk pikuk para tokoh lain mengkampanyekan dirinya di media sosial sebagai capres, Prabowo justru lebih banyak menyibukkan dirinya pada urusan-urusan kenegaraan sebagai menteri.

"Prabowo juga tidak terlalu banyak terlibat dalam polemik masalah-masalah politik praktis, sehingga dinilai publik sebagai sosok yang lebih memiliki sikap kenegarawanan daripada tokoh-tokoh lain yang disebut-sebut berambisi menjadi capres 2024," ucapnya.

Secara keseluruhan, elektabilitas lengkap capres 2024 berdasarkan survei IPS, yakni Prabowo Subianto 29,8%; Ganjar Pranowo 20,6%; Anies Baswedan 16,8%; Sandiaga Uno 6,8%; Ridwan Kamil 6,2%; Ahok 3,8%; Dedi Mulyadi 2,8%; AHY 2,4%; Erick Thohir 2,0%; Moeldoko 1,8%; Mahfud MD 0,8%; Gatot Nurmanyto 0,8%; Airlangga Hartarto 0,6%; La Nyalla Mattalitti 0,6%; Muhaimin Iskandar 0.6%; Puan Maharani 0,6%; dan Undecided 3,0%. 

Berita Lainnya
×
tekid