Purnomo mundur, Gibran melenggang tanpa lawan

Bakal calon wali kota Surakarta (Solo), Achmad Purnomo, berniat mundur dari pencalonan di Pilkada 2020, jika pelaksanakan dilakukan tanggal 9 Desember mendatang. 

"Saya baru rencana jika Pilkada jadi dilaksanakan 9 Desember. Saya juga secara lisan sudah cerita dan memohon kepada Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo, soal rencana itu," ujarnya saat menghadiri acara kegiatan Baksos Polda Jateng, di Mapolresta Surakarta, Selasa (28/4). 

Rival Gibran Rakabuming Raka (purta Jokowi) di Pilkada Surakarta 2020 ini mengaku tinggal menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), apakah pilkada diundur waktu pelaksanaannya, atau tetap 9 Desember.

"Saya secara resmi belum, saya masih menunggu, karena keputusan pemerintah pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember belum final. Hal itu, baru pilihan jika wabah Covid-19 sudah berakhir," ungkap bakal calon wali kota yang diusung DPC PDI Perjuangan ini.

Namun, sambung Purnomo, jika hal tersebut memang sudah menjadi keputusan, tinggal menunggu keputusan dari KPU.

Sebelumnya, Purnomo memang menyatakan mundur dari peserta pencalonan pada Pilkada 2020, yang bakal digelar pada 9 Desember mendatang, lantaran melihat perkembangan pandemi Covid-19 ini.

"Saya tidak sampai hati, jika di tengah pandemik Covid-19 yang belum selesai harus melakukan kampanye-kampanye dan sebagainya yang berkaitan dengan Pilkada. Sehingga, alasan itu, dalam perasaan hatinya tidak sampai melakukan hal itu," kata dia.

Dengan rencana mundurnya Purnomo dari pencalon di Pilkada Surakarta 2020, maka PDIP hanya ada satu bakal calon yakni Gibranyang mendaftarkan diri melalui DPD dan DPP.

Gibran, saat ditanya soal rencana mundurnya Purnomo, mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada yang bersangkutan.

"Saya sedang fokus kegiatan kemanusiaan terkait musibah Covid-19, soal politik nanti saja dulu. Semua relawan-relawan juga sudah diinstruksikan untuk membantu masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan penangan wabah Covid-19," ujar Gibran. (Ant)