Sekjen PDIP benarkan Megawati dan Ridwan Kamil bertemu
Keinginan untuk memasangkan Ganjar-Ridwan Kamil mencuat, juga dari dalam tubuh PDIP.

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini ternyata menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan ini menimbulkan spekulasi karena Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, selama ini sering disebut-sebut sebagai figur potensial dalam bursa calon wakil presiden. Apakah pertemuan itu terkait Pilpres 2024.
PDIP sendiri telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan didaftarkan untuk bertarung di Pilpres 2024. Namun, hingga kini belum jelas siapa sosok yang akan ditunjuk menjadi cawapresnya.
Keinginan untuk memasangkan Ganjar-Ridwan Kamil mencuat, juga dari dalam tubuh PDIP. Pasalnya, elektabilitas Ridwan Kamil tergolong tinggi di Jabar.
Sebagai calon Gubernur Jabar di Pilgub Jabar 2024, survei Charta Politica yang dirilis Juli lalu menunjukkan tingkat elektabilitasnya mencapai 44,3%. Unggul dari eks Bupati Purwakarta yang mengantongi 29,3% di peringkat kedua.
Diposisikan sebagai cawapres, Charta mencatat Ridwan Kamil punya elektabilitas sebesar 38% di Jabar. Kang Emil menggungguli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (18,7%), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (9,1%), dan Menteri BUMN Erick Thohir (6,4%).
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa pilihan figur bakal calon wakil presiden saat ini mengerucut pada lima nama. Mereka adalah Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Lima nama ini masih dikaji.
"Nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI Perjuangan melakukan pro aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.
Siapa nama yang akan diusung mendampingi Ganjar, menurut Hasto, itu merupakan kewenangan para ketua umum partai pengusung. Saat ini selain PDIP, Hanura, Perindo dan PPP telah sepakat mengusung Ganjar.
Topik pertemuan Ridwan Kamil - Megawati
Hasto mengungkap, bahwa pertemuan Megwat-Ridwan Kamil memang ada. Tetapi, selama mengikuti pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Megawati, ia tidak mengetahui adanya pembahasan soal tawaran bacapres. Meski, Hasto mengaku tidak selalu terlibat dalam pembicaraan selama pertemuan antara kedua tokoh itu berlangsung.
“Saya mendampingi Ibu (Megawati), tetapi ada beberapa (waktu) yang saya tidak ikut," ujar Hasto.
Lalu pertemuan itu tentang apa? Kata Hasto, Ridwan Kamil dan Megawati membahas soal pembangunan monumen Bung Karno di Bandung.
“Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno. Pak Ridwan Kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung melalui pembentukan PNI pada 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy."
“Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap 'Jas Merah' atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” ungkap Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
"Tetapi secara garis besar membahas bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Karena Pak RK juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga,” imbuh Hasto.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Fenomena ‘remaja jompo’: Saat sakit tak hanya dialami lansia
Rabu, 27 Sep 2023 12:51 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB