Ambrol 11%, IHSG jadi bursa saham terburuk di dunia

Gempuran dari pasar global dan kondisi ekonomi nasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah ambrol 11% dari level tertinggi.

Gempuran dari pasar global dan kondisi ekonomi nasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah ambrol 11% dari level tertinggi. / Antara Foto

Gempuran dari pasar global dan kondisi ekonomi nasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah ambrol 11% dari level tertinggi. IHSG menjadi bursa saham dengan kinerja terburuk di dunia sejak awal tahun ini.

Berdasarkan catatan Alinea.id, IHSG menyentuh level tertinggi pada 6 Februari 2019 di level 6.547,87. Tekanan terbesar terhadap lantai bursa terjadi sejak awal Mei 2019.

Tercatat, IHSG sudah terjerembab 9,73% dari level 6.455,35 pada penutupan perdagangan akhir April 2019. Padahal, Mei berjalan belum genap sebulan dan telah membuat IHSG jauh lebih rendah dari penutupan akhir tahun lalu.

Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/5), IHSG ditutup kembali menukik 1,17% sebesar 68,87 poin ke level 5.826,87. Penutupan perdagangan akhir pekan ini membuat IHSG lebih rendah 5,93% dari akhir tahun lalu (year-to-date/ytd).

Investor asing kembali melepas portofolio di lantai bursa. Aksi jual bersih investor asing masih terbilang tinggi mencapai Rp789,29 miliar. Capaian itu membuat net buy investor asing menipis menjadi Rp57,41 triliun sejak awal tahun.