BEI minta Lippo Cikarang jelaskan persoalan Meikarta

BEI meminta Lippo Cikarang menjelaskan pemberitaan negatif pada proyek Meikarta

Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan apartemen saat peluncuran target serah terima Apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (26/5)./Antara Foto

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil manajemen PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Hal itu terkait pemberitaan negatif menyangkut proyek LPCK, Meikarta.

Direktur BEI Samsul Hidayat mengatakan, kedatangan emiten pengembang megaproyek Meikarta itu untuk menjelaskan perihal pemberitaan menyangkut Meikarta baru-baru ini. "Kami sedang mengklarifikasi terkait pemberitaan baru-baru ini soal proyek Meikarta, supaya clear dari sisi kita," kata Samsul, di Gedung BEI, Kamis (7/6).

Pada kesempatan yang sama, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya, enggan menanggapi pemberitaan mengenai tagihan iklan proyek tersebut oleh sejumlah vendor iklan. Apalagi pada saat ini sedang ada proses verifikasi dan klarifikasi terkait dengan tagihan tersebut. "Biasalah, menjelaskan apa yang kami lakukan kemarin, kami habis RUPS LPCK. Kemudian melaporkan apa yang telah kami kerjakan," ujar Ketut Budi Wijaya.

Meski proyek Meikarta sedang diterpa isu tak sedap, namun Lippo masih mengandalkan proyek tersebut pada tahun ini. Ketut mengatakan, saat ini proyek masih terus berlangsung.  

Perusahaan ini meyakinkan kalau proyek yang bernilai ratusan triliun tersebut, masih terus berlangsung. Ketut bahkan memproyeksikan penjualan properti Grup Lippo sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp 10 triliun. Proyek Meikarta diperkirakan berkontribusi sekitar 80% dari total penjualan.