Jokowi singgung ekspor bauksit hingga timah: Terlalu nyaman ekspor mentahan

Setelah nikel dan bijih bauksit, Jokowi menyebut pihaknya bakal menyetop keran ekspor tembaga.

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3)/Foto Setkab

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti persoalan ekspor komoditas tambang di Indonesia. Menurutnya, Indonesia terlalu nyaman dengan mengekspor bahan mentah karena lebih cepat mendapatkan uang.

Disampaikan Jokowi, Indonesia merupakan pengekspor bijih bauksit nomor tiga di dunia. Namun, untuk ekspor produk bauksit berupa panel surya dan aluminium, Indonesia masing-masing berada pada peringkat ke-31 dan ke-33.

"Kita terlalu nyaman dengan ekspor mentahan, karena memang paling cepat dapat duitnya, dan tidak pusing pikirannya. Udah, gali-kirim, gali-kirim," kata Jokowi dalam sambutannya pada Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2).

Jokowi mengungkapkan, Tiongkok merupakan negara pengekspor bijih bauksit nomor 18 di dunia. Namun, mereka menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor panel surya. 

Sementara, kata Jokowi, 80% impor bijih bauksit Tiongkok berasal dari Indonesia. Padahal, Jokowi menyebut, industrialisasi bauksit menjadi produk jadi seperti panel surya, dapat memberikan nilai tambah hingga ratusan kali lipat.