Luhut: Ketersediaan air lebih penting ketimbang minyak bumi

Minyak bumi dianggap masih memiliki alternatif pengganti.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto Reuters/Darren Whiteside.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ketersediaan air bersih sangat penting bagi semua orang sekaligus merupakan elemen dasar dari kebutuhan manusia. Hal itu disampaikan menanggapi rencana pengerjaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I yang menelan investasi Rp1,7 triliun. 

Luhut menyebut, ketersediaan air bersih jauh lebih penting dari sekadar minyak bumi. Pasalnya, minyak bumi sebagai energi masih memiliki alternatif pengganti, sementara air bersih tidak punya. 

"Air bersih merupakan elemen dasar yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia yang saya nilai jauh lebih penting dari sekedar minyak bumi atau bahan bakar minyak (BBM). Kalau minyak bumi masih punya alternatif, sedangkan air belum ada penggantinya," katanya dalam sambutan penandatanganan perjanjian Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) SPAM Regional Jatiluhur I secara virtual, Jumat (19/2). 

Dia melanjutkan, akses terhadap air bersih sudah menjadi bagian dari kesehatan lingkungan dan pembangunan manusia berkelanjutan. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, di mana mencuci tangan menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.

"Investasi di sektor air merupakan upaya yang sangat kami apresiasi sebagai bagian dari pemulihan pandemi dan wabah lokal lainnya," ujarnya.