Upaya serap produk lokal, PaDi UMKM jadi platform belanja BUMN

PaDi UMKM sebagai infrastruktur atau platform elektronik procurement atau eprocurement yang menjadi empat bertemunya para UMKM dan BUMN.

Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury dalam laporannya di acara Closing Ceremony PaDi UMKM Hybrid Expo, Rabu (12/10/2022). Tangkapan layar/Alinea.id/Erlinda PW

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah selesai menyelenggarakan program Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2022 yang dilaksanakan di Sarinah, Jakarta sejak 28 September 2022 hingga 2 Oktober 2022.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menjelaskan, program ini sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Loto mengatakan dalam laporannya, ada sebanyak 412 UMKM yang terlibat dalam acara ini, yang berasal dari delapan mitra pengampu UMKM, yaitu Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Bhayangkari, (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan rumah BUMN. Sebanyak 40 UMKM yang terlibat juga telah mengikuti acara secara offline di Sarinah.

“Pada acara ini, diperoleh capaian per 12 Oktober 2022 pukul 12.00 mencapai Rp13,85 miliar naik 11% dibanding batch kedua, yaitu Rp12,54 miliar,” jelas Loto dalam laporannya di acara Closing Ceremony PaDi UMKM Hybrid Expo, Rabu (12/10).

Ia juga menyebutkan adanya kenaikan volume transaksi pada program ini dibandingkan dengan batch kedua yakni dari 2.442 transaksi naik 78% jadi 4.346 transaksi. Kemudian untuk jumlah BUMN yang ikut berpartisipasi belanja juga meningkat 38% dari 56 BUMN menjadi 77 BUMN.