Bisnis

Puan Maharani dorong perketat regulasi industri pinjol

LBH Jakarta menerima hampir 2.000 pengaduan terkait pinjol, dengan lebih dari 60% korban adalah perempuan.

Selasa, 29 April 2025 14:04

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, menegaskan akan memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan perempuan Indonesia, terutama terkait meningkatnya jumlah perempuan yang terjebak dalam pinjaman online (pinjol). Puan menyebut fenomena ini sebagai masalah serius yang membutuhkan perhatian khusus, mengingat banyaknya perempuan kepala keluarga terjerat dalam utang akibat pinjol.

"Peningkatan jumlah perempuan, terutama perempuan kepala keluarga, yang terjebak dalam pinjaman online menunjukkan adanya ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit," ungkap Puan dalam keterangannya, Senin (28/4).

Puan menyampaikan perempuan adalah agen pembangunan bangsa dan pilar utama ketahanan keluarga. Oleh karena itu, ia menegaskan negara harus memberikan akses layanan finansial yang lebih aman dan ramah bagi perempuan, khususnya mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena sejak 2018 hingga 2024, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menerima hampir 2.000 pengaduan terkait pinjol, dengan lebih dari 60% korban adalah perempuan. 

"Pemerintah harus segera memperketat regulasi terhadap industri pinjol. Penting juga untuk memberikan edukasi yang memadai kepada masyarakat, terutama perempuan, mengenai risiko pinjol yang bisa merugikan mereka," jelas Puan.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait