Tiga bulan, laba BNI tembus Rp4,08 triliun

Dalam tiga bulan, laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tembus Rp4,08 triliun.

Dalam tiga bulan, laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tembus Rp4,08 triliun. Perolehan itu tumbuh 11,5% dibandingkan kuartal I-2018 senilai Rp3,66 triliun. / Skyscraper

Dalam tiga bulan, laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tembus Rp4,08 triliun. Perolehan itu tumbuh 11,5% dibandingkan kuartal I-2018 senilai Rp3,66 triliun.

Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah mengatakan laba bersih BNI tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit perseroan.

Dengan meningkatnya penyaluran kredit, pendapatan bunga naik sebesar 12,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) sehingga pendapatan bunga bersih tumbuh dari Rp8,5 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp8,86 triliun pada Maret 2019 atau tumbuh 4,3% (yoy).

"Dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih tersebut dan ditambah oleh peningkatan pendapatan non bunga, efisiensi biaya operasional, serta terjaganya kualitas aset, BNI mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,5% dari Rp3,66 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp4,08 triliun pada akhir Maret 2019," ujar Endang saat paparan publik, Rabu (24/4). 

Kredit BNI pada kuartal pertama 2019 tumbuh sebesar 18,6% (yoy) yaitu dari Rp439,46 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp521,35 triliun pada akhir Maret 2019. Pertumbuhan kredit BNI didorong oleh penyaluran kredit korporasi swasta yang tumbuh 23,3% (yoy) dari Rp132,67 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp163,61 triliun pada Maret 2019.