Amnesty International: Perang narkoba Duterte upaya pembunuhan masif

Amnesty International mendesak agar Presiden Duterte diselidiki atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Facebook/Rody Duterte

Laporan terbaru Amnesty International menyatakan bahwa perang melawan narkoba yang dilancarkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte merupakan pembunuhan berskala besar. LSM itu menyebutkan bahwa Duterte harus diselidiki PBB atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sudah tiga tahun sejak Duterte berjanji untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di Filipina dengan memberikan wewenang kepada polisi untuk melakukan eksekusi ekstra yudisial terhadap pecandu atau pengedar narkoba.

Laporan Amnesty International merinci bagaimana pembunuhan sistematis terhadap kaum miskin terus berlanjut dalam skala sedemikian hingga dapat disebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dokumen tersebut menceritakan insiden malam hari di mana polisi akan menembak tersangka yang tidak berdaya, atau menculik mereka dan membawanya ke lokasi lain di mana mereka akan ditembak mati.

Amnesty International menyatakan bahwa aparat keamanan kerap merusak TKP, menanam barang bukti palsu dan tidak mengambil pertanggungjawaban atas pembunuhan tersangka.