AS enggan bereaksi berlebihan atas peluncuran rudal Korut

Korea Utara mengancam akan meluncurkan lebih banyak rudal menyusul latihan militer yang dilakukan AS-Korea Selatan.

Ilustrasi / Pixabay

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada Selasa (6/8) mengatakan bahwa pihaknya tidak akan bereaksi berlebihan terhadap serangkaian peluncuran rudal oleh Korea Utara selama beberapa hari terakhir. Esper menuturkan akan tetap membuka pintu untuk berdialog dengan Pyongyang.

Korea Utara kembali menembakkan dua rudal pada hari ini. Uji coba itu merupakan yang keempat dalam waktu kurang dari dua pekan.

Peluncuran tersebut merupakan bentuk protes atas latihan militer gabungan Amerika Serikat-Korea Selatan yang berlangsung pada Senin (5/8) hingga Selasa (20/8).

"Kuncinya adalah menjaga pintu tetap terbuka untuk diplomasi ... Kami tidak akan bereaksi berlebihan terhadap hal ini, tetapi kami memantau mereka, kami mengawasi mereka dengan cermat dan kami menyadari apa yang terjadi," sebut Esper.

Menhan baru AS itu menambahkan bahwa rudal yang diluncurkan pada Selasa merupakan rudal balistik jarak pendek. Esper mengatakan akan membahas isu Korea Utara dengan mitranya di Jepang dan Korea Selatan.