AS-Korsel tunda latihan militer gabungan

Trump mendesak Kim Jong-un agar melangkah cepat untuk mencapai kesepakatan.

Menhan AS Mark Esper dan Menhan Korsel Jeong Kyeong-doo dalam konferensi pers usai Security Consultative Meeting ke-51 di Kementerian Pertahanan di Seoul, Jumat (15/11). ANTARA FOTO/Jung Yeon-je/Pool via REUTERS

Amerika Serikat dan Korea Selatan pada Minggu (17/11) mengatakan, mereka akan menunda latihan militer gabungan yang akan datang sebagai cara upaya mendorong perdamaian dengan Korea Utara.

Latihan tersebut, yang dikenal sebagai Combined Flying Training Event, akan menyimulasikan skenario pertempuran udara dan melibatkan sejumlah pesawat tempur, baik dari AS dan Korea Selatan.

Walaupun skala dan cakupan latihan-latihan tersebut telah dikurangi dari tahun-tahun sebelumnya, Korea Utara tetap mengecamnya. Latihan militer gabungan tersebut seharusnya dimulai dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, Presiden Donald Trump mentwit sebuah pesan langsung yang ditujukan kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Dalam twitnya, Trump meminta Kim Jong-un untuk bertindak cepat demi meraih kesepakatan bersama. Dia juga mengisyaratkan akan ada perundingan lebih lanjut antara kedua pihak.