China berencana terbangkan dua roket berawak untuk mendarat di bulan

China masih tertinggal dari AS dalam hal pengalaman dan teknologi.

Pesawat antariksa Shenzhou-16 diluncurkan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan pada 30 Mei 2023, di Jiuquan, China. Foto Kevin Frayer-Getty Images

China berencana mengirim dua roket ke bulan pada tahun 2030, satu membawa pesawat ruang angkasa yang akan mendarat di permukaan dan yang lainnya mengangkut astronot.

Kedua roket tersebut akan memasuki orbit bulan dan setelah berhasil berlabuh, para astronot akan memasuki pendarat bulan untuk turun ke permukaan bulan, lapor media pemerintah pada hari Rabu (12/7), mengutip seorang insinyur Badan Antariksa Berawak China.

Rencana roket kembar akan mengatasi rintangan teknologi lama China dalam mengembangkan roket untuk tugas berat yang cukup kuat buat mengirim astronot dan wahana pendarat.

Setelah para astronot menyelesaikan tugas ilmiah mereka dan mengumpulkan sampel, pendarat akan mengangkut para astronot kembali ke pesawat ruang angkasa yang mengorbit, di mana mereka akan kembali ke Bumi, kata Zhang Hailian, wakil kepala teknisi di China Manned Space, pada pertemuan puncak di kota Wuhan di Cina tengah.

Perlombaan untuk mengirim orang ke bulan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. China dan Amerika Serikat mengincar potensi sumber daya mineral di bulan. Membangun habitat bulan juga dapat membantu mendukung misi berawak di masa depan ke planet lain seperti Mars.