close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: Ist
icon caption
Foto: Ist
Peristiwa
Sabtu, 03 Mei 2025 14:40

Pesawat ruang angkasa era Soviet yang pernah menuju Venus diperkirakan akan menabrak Bumi bulan ini

Sekarang, wahana tersebut diperkirakan akan memasuki kembali atmosfer Bumi antara tanggal 7 Mei dan 13 Mei.
swipe

Bagian dari wahana antariksa yang diluncurkan pada tahun 1972 dan telah mengorbit Bumi selama 53 tahun akan memasuki kembali atmosfer Bumi dalam dua minggu ke depan. Menurut para ilmuan bagian itu dapat jatuh ke tanah dalam keadaan utuh.

Modul seberat 498,95 kg, yang dikenal sebagai Kosmos 482, adalah bagian dari wahana yang awalnya menuju Venus ketika diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Uni Soviet pada bulan Maret 1972, kata NASA dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (waktu setempat).

Sekarang, wahana tersebut diperkirakan akan memasuki kembali atmosfer Bumi antara tanggal 7 Mei dan 13 Mei dalam sebuah peristiwa yang diawasi ketat oleh para ilmuwan.

Para ahli percaya bahwa modul tersebut dapat jatuh di mana saja antara garis lintang 52 derajat utara dan selatan khatulistiwa, yang meliputi wilayah dari Quebec hingga Patagonia. Mereka mengatakan sangat tidak mungkin — tetapi bukan tidak mungkin — bahwa wahana tersebut dapat menabrak seseorang.

"Ia akan terlihat seperti bola api terang saat memasuki kembali atmosfer," kata David Williams, kepala Arsip Data Sains Antariksa NASA, kepada Washington Post melalui email, seraya menambahkan bahwa sulit untuk memprediksi apakah benda itu dapat ditemukan kembali, mengingat benda itu "tidak dirancang untuk pendaratan keras".

"Saya dapat membayangkan bahwa, jika sebagian benda itu dapat ditemukan kembali, ini akan menjadi peluang ilmiah yang unik untuk meneliti efek jangka panjang dari lingkungan antariksa (radiasi, mikrometeorit, partikel angin matahari) pada wahana antariksa," tulisnya.

Badan Antariksa Eropa mengatakan modul pendaratan itu "sangat mungkin" mencapai permukaan Bumi dalam keadaan utuh.

"Pendarat seberat 495 kg itu dibuat untuk menahan kondisi atmosfer Venus yang sangat keras dan dirancang untuk akselerasi 300 Gs dan tekanan 100 atmosfer," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Post pada hari Jumat.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan