Covid-19: Pemerintah Singapura desak warga tetap di rumah

Dubes RI untuk Singapura memuji sistem komunikasi dan penegakan aturan terkait pembatasan sosial di negara tersebut.

Seorang wanita dibersihkan tangannya saat membeli bahan makanan di tengah mewabahnya Covid-19 di Singapura, Kamis (23/4/2020). Foto Antara/REUTERS/Edgar Su

Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengatakan, meskipun kasus infeksi Covid-19 di Singapura telah menurun secara drastis sejak 10 bulan terakhir, namun pemerintah setempat tetap mengimbau masyarakat untuk tidak ke luar dari rumah.

"Memang di Singapura sejak 10 bulan terakhir tidak ada kasus, terutama penularan di dalam komunitas," tuturnya dalam seminar virtual 'Waspada Covid-19 di Indonesia: Bercermin dari India, Rusia, dan Singapura' pada Rabu (19/5).

Dubes yang akrab disapa Tommy tersebut, menuturkan bahwa pada 8 Mei, tiba-tiba ditemukan kasus infeksi yang berkaitan dengan varian B1617 yang pertama kali terdeteksi di India.

"Ini membuat kaget pemerintah. Setelah itu ditemukan dua klaster dengan jumlah cukup besar," lanjutnya.

Dubes Tommy memaparkan, pemerintah Singapura sejak awal pandemik memiliki sistem komunikasi yang baik dengan secara konsisten menginformasikan perkembangan terbaru dari pandemik kepada masyarakat umum.