Google ancam setop layanan di Australia

Ultimatum itu merespons rencana "Negeri Kanguru" mewajibkan perusahaan teknologi berbagai royalti kepada media massa.

Ilustrasi. Pixabay

Perusahaan teknologi dunia, Google, mengancam akan memberhentikan layanan mesin pencarinya dari Australia akibat upaya negara tersebut untuk membuatnya berbagi royalti dengan para penerbit berita.

Australia memperkenalkan undang-undang penting yang berpotensi membuat Google, Facebook, dan perusahaan teknologi lain membayar royalti kepada outlet media untuk konten berita mereka.

Namun, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu melawan dengan alasan undang-undang tersebut memberatkan dan akan merusak akses lokal ke layanan.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan, anggota parlemen tidak akan menyerah pada ancaman dari Google.

Direktur Pelaksana Google Australia, Mel Silva, mengatakan, undang-undang (UU) itu tidak bisa diterapkan.