Jaga produktivitas, perusahaan Jepang paksa karyawan tidur cukup

Karyawan yang kurang tidur dinilai akan menjadi tidak produktif hingga mengakibatkan ekonomi Jepang merugi.

Ilustrasi / Pixabay

Sejumlah perusahaan Jepang kini semakin sadar akan pentingnya tidur yang cukup bagi pegawainya. Banyak perusahaan yang mewajibkan pekerjanya untuk tidur siang selama jam kerja.

Langkah-langkah ini diambil oleh banyak perusahaan di Jepang untuk melawan epidemi kekurangan waktu tidur karyawan. Pasalnya, menurut riset dari Rand Corporation, karyawan yang kurang tidur akan menjadi tidak produktif dan akibatnya ekonomi Jepang dapat merugi US$138 miliar per tahunnya.

Perusahaan startup teknologi menjadi perusahaan tercepat yang mengatasi 'utang tidur' para pekerjanya.

Tahun lalu, Nextbeat, perusahaan penyedia layanan teknologi informasi, mendirikan dua kamar tidur di kantor pusatnya di Tokyo. Satu kamar untuk pria dan satu untuk wanita ini didesain memiliki perangkat yang menghalangi suara kebisingan di luar kamar.

Kamar tersebut dilengkapi dengan sofa sehingga para pekerja dapat berbaring untuk tidur dengan nyaman. Pekerja yang ingin beristirahat di dalam kamar ini tidak diperbolehkan membawa ponsel, tablet, ataupun laptop.