Jelang akhir tahun, Trump pantau Korea Utara

Trump mengatakan, dia akan kecewa jika Korea Utara merencanakan sesuatu.

Ilustrasi Amerika Serikat dan Korea Utara / Pixabay

Tenggat akhir tahun yang diberikan Korea Utara agar Amerika Serikat lebih fleksibel dalam negosiasi denuklirisasi kian dekat. Presiden Donald Trump mengatakan, dia akan kecewa jika Pyongyang merencanakan sesuatu. 

Pernyataan-pernyataan Korea Utara belakangan dinilai semakin nyaring, termasuk menjanjikan "kado Natal" jika AS tidak menawarkan sejumlah konsesi. 

Utusan AS dalam perundingan dengan Korea Utara Stephen Biegun pada Senin (16/12) di Seoul mengungkapkan bahwa pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Pyongyang bermusuhan dan negatif. Presiden Trump sendiri mengatakan dirinya tengah mengamati.

"Kita lihat saja nanti. Saya akan kecewa jika sesuatu terjadi. Dan jika benar, kami akan membereskannya," kata Trump di Gedung putih saat ditanya seputar situasi dengan Korea Utara. "Kami memantaunya dengan saksama."

Negosiasi antara Washington dan Pyongyang mandek sejak KTT di Hanoi yang mempertemukan Trump dan Kim Jong-un untuk kali kedua. Korea Utara menekankan, jika AS gagal membuat tawaran yang dapat diterima maka mereka akan mengadopsi "cara baru".