Jepang buang air terkontaminasi nuklir, tingkat radiasi lingkungan meningkat

Tingkat radiasi sebesar 1,7 µSv/jam yang terdeteksi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir berada di atas tingkat aman.

Tingkat radiasi tinggi sebesar 1,7 mikrosievert per jam tercatat di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. /CMG

Jepang mulai melepaskan air yang terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh ke laut pada hari Kamis. Proses ini memicu ketakutan masyarakat terhadap radiasi.

Beberapa jam sebelum Jepang mulai membuang air yang terkontaminasi, tingkat radiasi lingkungan yang tinggi tercatat di dekat pabrik tersebut. Pada jarak 1,5 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir, reporter China Media Group (CMG) mencatat tingkat radiasi yang tinggi sebesar 1,7 mikrosievert per jam (µSv/h).

Rata-rata global radiasi yang ada di lingkungan alam berkisar antara 0,17 hingga 0,39 µSv/jam, menurut Asosiasi Nuklir Dunia. Selain itu, sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Physics in Nuclear Medicine menyatakan bahwa bagi setiap anggota masyarakat, tingkat radiasi di area yang tidak dibatasi harus memberikan dosis radiasi kurang dari 0,5 µSv/jam, dengan asumsi pendudukan area tersebut terus menerus.

Tingkat radiasi sebesar 1,7 µSv/jam yang terdeteksi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir tidak diragukan lagi berada di atas tingkat keselamatan.

“Pengukur bahaya radiasi terus berdering, menandakan bahwa kita berada di lingkungan yang tidak aman terhadap radiasi nuklir,” kata reporter tersebut.