Jerman dan Prancis tutup misi diplomatik di Korea Utara

Tidak ada penjelasan mengapa misi diplomatik Jerman dan Prancis di Korea Utara tutup.

Pekerja melakukan desinfeksi terhadap sejumlah bus di Gwangju, Korea Selatan, Selasa (3/3). ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Duta Besar Inggris untuk Korea Utara Colin Crooks mengatakan bahwa Jerman dan Prancis telah memulangkan para diplomat dan menutup misi diplomatik mereka di Korea Utara pada Senin (9/3). Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai penyebaran coronavirus di negara itu.

"Sedih untuk berpamitan dengan rekan-rekan dari Kedutaan Besar Jerman dan Kantor Kerja Sama Prancis yang akan tutup sementara," twit Crooks seraya menambahkan bahwa Kedutaan Besar Inggris di Korea Utara akan tetap buka.

Sad to say farewell this morning to colleagues from German Embassy and French Office #NorthKorea which are closing temporarily. #BritishEmbassy remains open. #àbientôt #bisbald in #Pyongyang #DPRK pic.twitter.com/bHWPFixiiI — Colin Crooks (@ColinCrooks1) March 8, 2020

Dubes Crooks tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa rekan-rekannya dari Kedubes Jerman dan Prancis meninggalkan Korea Utara.

Sejauh ini Korea Utara belum mengonfirmasi kasus infeksi coronavirus. Namun, sejumlah ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa negara, yang memiliki kemampuan medis terbatas, itu sangat rentan terhadap epidemi coronavirus.